Ia menyebut pandemi berdampak pada menurunnya ekonomi masyarakat sehingga cenderung mengabaikan sedekah.
Ahyudin juga mengatakan lembaga amal harus tetap konsisten dalam membantu masyarakat yang membutuhkan.
"Lembaga-lembaga amal charity harus terus berupaya membuktikan bahwa pengelolaan sedekah yang lebih produktif, terorganisir, berkelanjutan, berdampak masif, dan solutif adalah melalui lembaga," tulis Ahyudin melalui Facebook-nya pada 30 Juni 2022 lalu, dikutip Rabu (6/7/2022).
Diberitakan sebelumnya, ACT diduga menyelewengkan dana donasi umat untuk kepentingan pribadi.
Menurut investigasi Majalah Tempo, founder sekaligus petinggi ACT bernama Ahyudin menerima gaji Rp 250 juta dan level menengah hingga Rp 80 juta.
Petinggi ACT juga menerima mobil mewah mulai dari Pajero Sport hingga Alphard yang uang pembeliannya dipotong dari hasil donasi umat.
Lembaga filantropi itu juga memotong 13,7 persen dari total donasi yang diperoleh.
Load more