Kisah Petugas Pemakaman Covid-19 di Palu, Kewalahan Hingga Pakai Eskavator
Pusara untuk muslim maupun nonmuslim itu, bersebelahan dengan pekuburan massal korban gempa likuefaksi dan tsunami, yang menimpa Palu dua tahun silam.
Jumat, 20 Agustus 2021 - 13:00 WIB
Sumber :
- Abdy Mari
“Beginilah APD tiap hari harus diganti, sekali pakai langsung dibakar,” katanya.
Belum lagi beberapa keluarga yang ditinggalkan geram sebab prosedur pemakaman menggunakan protokol Covid-19. Hal ini membuatnya harus sedikit bersabar dengan memberikan pemahaman kepada masyarakat.
“Kami di sini hanya melaksanakan tugas, yang menentukan jenazah Covid atau tidak itu adalah pihak rumah sakit,” tandasnya.
Sebagai ASN gajinya terbilang cukup untuk membiayai kebutuhan keluarganya. Bekerja di DLH khusus pengelola tempat pemakaman, per bulan Mahmud dibayar Rp5 juta. Dia bersyukur gajinya setimpal dengan risikonya sebagai penggali pusara. (Abdy Mari/act)
Load more