Jakarta - Kepolisian RI mengatakan bahwa pihaknya akan menyelidiki pelaku pengancaman bom di Kedutaan Besar (Kedubes) Republik Belarus di Jakarta.
"Tentunya dari Polri pasti akan memantau daripada asal-usul dan mencari tahu asal-usul e-mail dari mana," kata Kabag Penum Divisi Humas Polri Kombes Pol Gatot Repli Handoko kepada wartawan, Kamis (19/5/2022).
Gatot juga menyampaikan hingga kini kepolisian belum menemukan adanya indikasi bom di sekitar Kedubes Republik Belarus.
Dia mengatakan bahwa email ancaman berisi bom itu diduga dikirimkan oleh seseorang yang mengaku bernama Ivan Ivanov.
"Belum ada, tidak ditemukan adanya bom. Itu kan cuma ancaman aja. Ancaman itu akan ditindaklanjuti," katanya.
Sebelumnya, teror bom menyasar Kedutaan Besar (Kedubes) Republik Belarus di Setiabudi, Jakarta Selatan. Ancaman bom tersebut disampaikan melalui e-mail berbahasa Rusia pada Rabu (18/5/2022).
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Endra Zulpan membenarkan pihaknya menerima laporan terkait ancaman bom di Kedubes Belarus.
Ancaman bom tersebut diterima oleh e-mail official Kedubes Belarus dan Oseanapol. Email tersebut diduga dikirimkan seseorang bernama Ivan Ivanov.
Kemudian informasi berisi ancanam bom itu lekas dilaporkan ke sekuriti dan pihak kepolisian.
Tim Penjinak Bom (Jibom) Gegana Polda Metro Jaya juga telah turun tangan melakukan penyisiran di sekitar gedung Kedubes Belarus.
Dari hasil penyisiran, tidak ditemukan bom atau benda mencurigakan di sekitar Kedubes Belarus
"Petugas tiba di lokasi dan mencari informasi atas dugaan ancaman melalui e-mail tersebut," kata Zulpan.
"Setelah dilakukan pengecekan oleh Tim Jibom Gegana Polda Metro Jaya, hasilnya nihil," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabid Humas) Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Endra Zulpan kepada wartawan, Kamis (19/5/2022). put
Load more