Buntut Pelajar Diamankan Densus 88, Komisi X DPR Minta Kemendikdasmen, Sekolah hingga Orang Tua Turun Tangan

Jakarta, tvOnenews.com - Wakil Ketua Komisi X DPR RI Lalu Hadrian Irfani meminta Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) turun tangan atas diamankannya seorang pelajar oleh Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror.

Dia menyebut Kemendikdasmen perlu melakukan tindakan pencegahan dengan cara memperkuat pendidikan karakter, literasi, dan pengawasan psikososial terhadap siswa di sekolah.

“Terkait pencegahan, Kemendikdasmen perlu memperkuat pendidikan karakter, literasi dan pengawasan psikososial di sekolah,” ujar Lalu saat dihubungi tvOnenews.com, Jumat (26/12/2025).

Selain itu, dia juga meminta pihak sekolah dan orang tua murid untuk turut aktif mengawasi perubahan perilaku siswa.

Menurut Lalu, semua pihak harus memberikan pendekatan kepada anak-anak dari paparan informasi berbahaya.

“Sekolah, guru BK, dan orang tua perlu dilibatkan lebih aktif dalam mendeteksi perubahan perilaku siswa sejak dini, membentengi peserta didik dari aliran atau paham berbahaya melalui pendekatan edukatif, humanis, dan berkelanjutan, tanpa stigma, agar kejadian serupa tidak terulang,” kata dia.

Lalu berharap peristiwa serupa tidak terjadi lagi untuk ke depannya. Meski demikian, dia mendukung aparat penegak hukum untuk mengusut serta mendalami pelajar tersebut.

Diberitakan sebelumnya, Densus 88 menggeledah sebuah rumah di Perumahan Garut City Residence, Kelurahan Muara Sanding, Garut, Jawa Barat, Selasa (23/12/2025) malam.

Penggeledahan ini diduga berkaitan dengan peristiwa pengeboman di SMAN 72 Jakarta beberapa waktu lalu.

Petugas juga turut mengamankan seorang anak yang diduga memiliki keterkaitan dengan peristiwa ledakan di SMAN 72 Jakarta beberapa waktu lalu.

Anak tersebut kemudian dibawa untuk dimintai keterangan lebih lanjut. Pemeriksaan dilakukan hingga Rabu (24/12/2025) dini hari.

Densus 88 juga mengamankan dua benda yang dinilai mencurigakan dari sekitar lokasi rumah. (saa/nsi)