Pulihkan Fasilitas Publik, Kemenhut Percepat Pembersihan Sisa Banjir di Sumatra
- Istimewa
Jakarta, tvOnenews.com - Kementerian Kehutanan (Kemenhut) bersama tim gabungan dari TNI, Polri, BNPB, dan Kementerian PUPR tengah mengintensifkan pembersihan limbah kayu serta material lumpur di wilayah terdampak banjir di Provinsi Aceh dan Sumatera Utara.
Langkah ini diprioritaskan untuk memulihkan akses jalan dan fasilitas umum yang vital bagi masyarakat.
Kepala Balai Besar Taman Nasional Gunung Leuser (BBTNGL), Subhan, menegaskan bahwa seluruh personel dan alat berat telah dikerahkan agar aktivitas warga segera kembali normal.
“Kami mengerahkan personel dan peralatan secara maksimal agar pembersihan tumpukan kayu limbah bencana dapat segera diselesaikan. Fokus utama kami adalah membuka akses, membersihkan fasilitas pendidikan dan rumah warga, serta memastikan lingkungan kembali aman,” kata Subhan, Senin (22/12).
Di Aceh Tamiang, fokus pembersihan menyasar Pesantren Darul Mukhlisin, di mana tim bekerja hingga malam hari.
Sementara di Aceh Utara, tim berhasil membuka satu kilometer akses jalan di Kecamatan Langkahan serta membersihkan SD Negeri 12 Langkahan.
Kondisi serupa terlihat di Sumatera Utara.
Kepala BBKSDA Sumut, Novita Kusuma Wardani, menjelaskan bahwa tim bergerak di Desa Aek Ngadol, Garoga, dan Huta Godang.
Selain membersihkan rumah warga, petugas juga membangun parit penampung guna mencegah masuknya lumpur cair saat hujan turun kembali.
Novita menekankan pentingnya kerja sama lintas sektoral dalam proses pemulihan ini.
“Kami memastikan sinergi lintas sektor tetap berjalan. Kemenhut berkomitmen hadir di lapangan sampai kondisi lingkungan dan aktivitas masyarakat benar-benar pulih,” ujarnya.
Upaya percepatan ini menjadi komitmen pemerintah dalam menata kembali lingkungan dan memastikan keselamatan warga pasca-terjangan bencana banjir dan longsor di wilayah Sumatra. (dpi)
Load more