Sinergi Dunia Fashion dan Perhiasan Jadi Katalis Penguatan Pendidikan Berkualitas di Indonesia Timur
- Istockphoto
tvOnenews.com - Pendidikan selalu menjadi kunci utama dalam meningkatkan taraf hidup anak-anak di daerah 3T (tertinggal, terdepan, terluar). Ketika akses belajar dibatasi oleh minimnya fasilitas, gedung sekolah yang tak layak, hingga sulitnya mendapatkan air bersih, masa depan anak-anak di wilayah tersebut pun terancam.
Karena itu, berbagai inisiatif yang mendukung pembangunan pendidikan dasar hinggamenengah menjadi sangat penting untuk membuka pintu kesejahteraan yang lebih luas.
Di banyak wilayah Indonesia, terutama di kawasan timur seperti Nusa Tenggara Timur (NTT), kualitas hidup anak sangat dipengaruhi oleh ketersediaan sarana pendidikan yang memadai.
Gedung sekolah yang kokoh, ruang belajar aman, hingga sarana air bersih bukan sekadar fasilitas, tetapi fondasi bagi tumbuh kembang anak agar mereka dapat belajar dengan layak. Ketika pendidikan mereka meningkat, peluang untuk keluar dari lingkaran kemiskinan pun semakin terbuka.
Melansir dari berbagai sumber, keterlibatan berbagai pihak, baik pemerintah, masyarakat, maupun sektor swasta menjadi harapan besar bagi keberlanjutan peningkatan kualitas pendidikan di wilayah-wilayah yang membutuhkan.
Inisiatif kolaboratif bukan hanya memperbaiki infrastruktur, tetapi juga memberikan pesan bahwa anak-anak Indonesia berhak atas masa depan yang lebih baik. Salah satu langkah konkret yang kembali mencuri perhatian datang dari sebuah rumah perhiasan yang sejak awal dikenal aktif dalam kegiatan sosial, terutama bagi anak-anak di NTT.
Wanda Ponika, pendiri sekaligus sosok utama di baliknya, mengumumkan komitmen sosial yang akan mereka lakukan pada tahun 2026. “Jadi penjualan dari 100 pieces perhiasan ini seluruhnya, 100% akan didonasikan untuk anak-anak di NTT berupa bangunan sekolah mulai dari SD, SMP, SMA, dan saluran air bersih melalui yayasan Happy Hearts Indonesia,” ujarnya.
Selama bertahun-tahun, berbagai aksi sosial memang telah menjadi bagian dari perjalanan untuk meningkatkan kualitas dunia pendidikan. Mereka tercatat telah mendonasikan belasan sekolah di Indonesia Timur, serta terlibat dalam serangkaian kegiatan kemanusiaan lain seperti operasi jantung gratis dan layanan mamografi.
Namun fokus terbesar mereka tetap pada isu kesejahteraan anak-anak di NTT, wilayah yang menjadi perhatian utama karena keterbatasan fasilitas dasar yang dialami oleh anak-anak setempat. “Kami ingin agar usaha yang kami bangun bisa memberikan dampak positif bagi saudara-saudara yang membutuhkan,” ujar Wanda.
Load more