Aktivis Perempuan Asal Batam Terima Penghargaan Best Inspiration Pendidikan dan Pelayanan Masyarakat
- Istimewa
Jakarta, tvOnenews.com - Wanita asal Batam bernama Karina Rasmita menerima penghargaan kategori Best Inspiration Pendidikan dan Pelayanan Masyarakat dalam kegiatan Woman Award 2025.
Kegiatan yang mengusung tema 'Satu Perempuan Menginspirasi Seribu Generasi' turut dihadiri Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Arifatul Choiri Fauzi, Menko Pemberdayaan Masyarakat Muhaimin Iskandar, Ketua Dharma Wanita Kemenko Pemberdayaan Masyarakat Rustini, Wakil Menteri Perindustrian Faizol Rizal, serta para pegiat pemberdayaan perempuan diseluruh Indonesia.
Karina pun tak berhenti mengucap rasa syukur dan terimakasihnya usai menerima penghargaan tersebut.
Menurutnya penghargaan tersebut bukan hanya miliknya pribadi melainkan bentuk pengakuan bagi seluruh perempuan Indonesia yang terus bekerja, berkarya, dan berjuang diberbagai bidang.
Ia menekankan bahwa setiap perempuan memiliki potensi besar untuk bersinar.
Pengalamannya dalam menggerakkan literasi, pendidikan, dan pemberdayaan masyarakat menjadi landasan kuat dalam menyuarakan pentingnya akses pendidikan yang berkeadilan.
"Pendidikan dan literasi adalah jembatan harapan bagi generasi penerus bangsa,” kata Karina kepada awak media, Jakarta, Minggu (7/12/2025).
Karina turut menyampaikan tiga pesan utama di hadapan para tokoh dan peserta yang mengikuti kegiatan tersebut.
Point pertama yakni setiap perempuan dapat menjadi agen perubahan, tanpa memandang latar belakangnya.
"Kedua pendidikan adalah kunci membangun generasi yang bijak dan beradab, bukan sekadar proses akademis," kata Karina.
"Ketiga, solidaritas perempuan mampu menciptakan dampak yang luas, sebab perempuan yang memberdayakan perempuan lainnya akan melahirkan efek berantai yang besar," sambungnya.
Karina pun turut mengajak seluruh perempuan Indonesia untuk berani bermimpi dan memulai langkah perubahan, sekecil apa pun.
Ia mendedikasikan penghargaan tersebut untuk semua perempuan yang telah berkontribusi dalam ruang-ruang publik maupun domestik seperti para ibu, guru, aktivis, pekerja, serta perempuan yang berjuang dalam diam.
Adapun kegiatan tersebut juga sebagai momentum memperkuat komitmen bersama dalam mewujudkan pendidikan dan pemberdayaan perempuan di Indonesia. (raa)
Load more