Rahasia Anti Boncos untuk Ibu Muda! Tips Hemat Belanja Kebutuhan Bayi dan Anak yang Efisien, dan Tetap Update
- Istockphoto
tvOnenews.com - Merencanakan kebutuhan ibu, bayi, dan anak memang membutuhkan strategi khusus agar pengeluaran tidak membengkak. Banyak orang tua muda yang akhirnya boros bukan karena kebutuhan yang besar, melainkan karena kurangnya perencanaan dan terlalu sering membeli barang tanpa prioritas.
Cara sederhana untuk menghindari hal ini adalah membuat daftar barang yang benar-benar penting, seperti popok, perlengkapan mandi, serta produk perawatan kulit bayi yang aman.
Lebih lanjut, American Academy of Pediatrics menekankan pentingnya memakai produk yang teruji dan bebas bahan berbahaya, sehingga orang tua bisa menjadikan standar itu sebagai acuan.
Pengaturan anggaran juga sebaiknya dilakukan berdasarkan fase tumbuh kembang anak. Misalnya, usia 0–6 bulan mungkin lebih membutuhkan perlengkapan tidur dan mandi, sementara usia 6–12 bulan membutuhkan alat makan dan permainan edukatif.
Menurut panduan Ministry of Health Singapore, pembagian anggaran berdasarkan fase perkembangan anak dapat menekan pembelian impulsif yang tidak terlalu berdampak. Dengan begitu, keluarga bisa lebih fokus membeli produk yang memang diperlukan tanpa menguras anggaran rumah tangga.
Selain itu, salah satu cara cerdas untuk menghemat adalah memanfaatkan sumber edukasi terpercaya dan forum parenting untuk mendapatkan wawasan tentang kebutuhan anak.
Pemerintah Jepang melalui Child-Rearing Support Guideline menjelaskan bahwa orang tua yang aktif mencari informasi dan terhubung dengan komunitas biasanya lebih bijak dalam memilih produk serta lebih hemat dalam jangka panjang.
Itulah mengapa kehadiran berbagai kegiatan edukatif dan pameran besar sering dimanfaatkan keluarga untuk belajar sekaligus membandingkan produk langsung dari ahlinya. Di tengah kebutuhan yang terus berkembang, kegiatan seperti Indonesia Maternity, Baby & Kids Expo (IMBEX) berlangsung pada 28–30 November 2025 di JICC GBK Senayan, menjadi salah satu pusat informasi yang kerap ditunggu banyak keluarga.
Meski dikenal luas, namun esensi sebenarnya tidak hanya soal belanja, tetapi juga tempat berkumpulnya komunitas, sesi edukasi, hingga ruang interaksi orang tua dengan para ahli di bidang kesehatan dan tumbuh kembang.
Setiap edisinya selalu membawa semangat baru bagi keluarga muda. “Melalui tema ‘Merangkai Masa Depan: Inspirasi & Kreativitas Keluarga’, kami ingin menghadirkan pengalaman yang bukan hanya informatif, tetapi juga menyenangkan,” ungkap Maria Achti, Project Director RX Indonesia.
Ajang ini dirancang sebagai tempat aman untuk belajar, bermain, berdiskusi, dan menemukan ide kreatif untuk mendukung tumbuh kembang anak. Tahun ini tetap menyajikan ratusan produk kebutuhan ibu, bayi, dan anak, namun kehadirannya lebih menonjolkan unsur edukatif dan inspirasi keluarga.
Namun yang membuat ajang ini relevan bagi keluarga muda bukan sekadar produk, tetapi rangkaian aktivitas yang bisa menjadi sumber belajar. Misalnya: adanya tempat orang tua berkonsultasi dengan dokter spesialis dan tenaga ahli, mulai dari USG gratis, skrining gigi, hingga konsultasi tumbuh kembang.
Ruang kreativitas anak yang menampilkan pertunjukan musik dan karya inovatif seperti Klungbot, alat musik berbasis teknologi yang mendunia. Area bermain anak, yang dirancang untuk melatih koordinasi dan keberanian lewat permainan interaktif.
Talkshow kesehatan, seperti sesi “Galon Bebas BPA: Langkah Kecil Ibu, Perlindungan Besar untuk Si Kecil” oleh dr. Reza Pahlevi, Sp.A., yang memberikan edukasi penting bagi orang tua. Hingga berbagai lomba anak, mulai dari merangkak, bernyanyi, hingga cosplay.
Beberapa brand ternama juga hadir, seperti Kuma Kuma dengan karakter “Kumatomo”, yang dirancang untuk rutinitas Sleep–Bath–Play anak. Kris Geminianto menyampaikan bahwa perusahaan berfokus pada “kualitas yang tepercaya dan kehangatan yang terasa.” B&W International juga turut memperkenalkan inovasi baru untuk mendukung kemandirian anak melalui lini b.box.
- Ist
Selain acara edukatif, fasilitas seperti ruang menyusui, ruang ganti popok, dan area istirahat tetap disediakan untuk memastikan keluarga dapat menikmati waktu berkualitas selama berkunjung.
Dengan menerapkan tips hemat seperti membuat daftar prioritas, memahami kebutuhan berdasarkan usia anak, dan memilih produk sesuai standar kesehatan resmi, keluarga dapat mengurangi risiko pemborosan.
Acara seperti ini dapat menjadi tambahan referensi, karena menyediakan kesempatan belajar dan mengevaluasi produk secara langsung, tanpa harus terdorong belanja berlebihan. (udn)
Load more