Begini Cara UMKM Naik Kelas dan Tembus Pasar Internasional! Program Pendampingan Ini Jadi Katalisator Utama
- Istockphoto
tvOnenews.com - Di tengah pesatnya perkembangan perdagangan digital, semakin banyak pelaku UMKM yang mulai mempertimbangkan langkah untuk memperluas pasar hingga ke tingkat global.
Namun, memasuki pasar internasional tidak hanya soal menjual produk ke luar negeri, tetapi juga memahami standar kualitas, kemampuan adaptasi, dan literasi digital yang semakin dibutuhkan.
Menurut Kementerian Koperasi dan UKM (KemenKopUKM), ada tiga fondasi utama agar UMKM mampu menembus pasar global: peningkatan kapasitas SDM, pemanfaatan teknologi digital, dan pembentukan ekosistem kolaboratif yang kuat.
Selain itu, Kementerian Perdagangan juga menekankan pentingnya kesiapan administratif, legalitas usaha, serta pemahaman mengenai regulasi ekspor sebagai langkah awal sebelum UMKM mulai menjajaki pasar mancanegara.
Melansir dari berbagai sumber, dengan dukungan pendampingan, akses pembiayaan, hingga pelatihan pemasaran digital, UMKM memiliki kesempatan lebih besar untuk meningkatkan daya saing. Berbagai program lintas sektor kini hadir untuk mendorong UMKM naik kelas, mulai dari level lokal hingga internasional.
Salah satu contoh program penguatan kapasitas tersebut adalah bootcamp UMKM yang dirancang untuk membantu pelaku usaha memahami strategi pengembangan produk, pemasaran, hingga ekspor. Melalui pendampingan intensif, UMKM bisa mendapatkan wawasan praktis sekaligus jaringan yang dapat membuka peluang lebih luas.
Banyumas merupakan wilayah yang kaya potensi UMKM, dari kuliner tradisional, kerajinan tangan, pertanian herbal, hingga produk kreatif digital. Namun, tantangan yang sering kali menghambat perkembangan UMKM masih beragam: keterbatasan modal, kurangnya inovasi, hingga minimnya pemanfaatan teknologi.
Program seperti ini hadir untuk menjembatani kebutuhan tersebut agar para pelaku usaha dapat lebih siap bersaing di tingkat nasional maupun global.
Program Banyumas Naik Kelas #BisaBersamaVisa yang telah berlangsung sejak Maret 2025 menjadi salah satu inisiatif yang memberikan dampak signifikan bagi UMKM di wilayah tersebut. Kolaborasi ini melibatkan berbagai pihak ini berhasil menjangkau lebih dari 3.500 pelaku UMKM melalui pelatihan dasar.
Dari jumlah tersebut, 170 UMKM terpilih mengikuti bootcamp intensif selama enam bulan untuk memperkuat kapasitas bisnis mereka, mulai dari strategi branding, pemasaran digital, hingga persiapan ekspor.
“Melalui program ini, kami melihat semangat luar biasa dari para pelaku UMKM untuk belajar, beradaptasi, dan terus berkembang. Harapan kami, program ini dapat membuka jalan bagi produk-produk lokal menembus pasar global, sekaligus memberikan inspirasi bagi daerah lain di Indonesia,” ujar Andy F. Noya, Founder dan CEO BenihBaik.com.
“UMKM merupakan tulang punggung perekonomian Indonesia. Melalui program ini, kami berkomitmen untuk memberdayakan UMKM agar lebih siap menghadapi persaingan global, dengan memanfaatkan teknologi pembayaran digital yang cepat, aman, dan inklusif. Digitalisasi akan menjadi kunci bagi UMKM dalam memperluas pasar dan meningkatkan daya saing,” tutur Alisha Sulisto, Head of Government Affairs Regional Southeast Asia Visa,.
Pemerintah daerah juga melihat program ini sebagai langkah nyata dalam mendukung ekonomi lokal yang memiliki lebih dari 90.000 pelaku UMKM yang menjadi sokoguru perekonomian masyarakat.
- Ist
“Kehadiran program ini telah memberi manfaat besar, khususnya bagi para pelaku usaha yang kini lebih siap menghadapi pasar digital maupun ekspor. Kami berterima kasih atas inisiatif luar biasa ini,” ujar Bupati Banyumas, Sadewo Tri Lastiono.
Acara penutupan program yang diselenggarakan di Purwokerto diisi dengan talkshow, pengumuman UMKM terbaik, hingga showcase produk dari para peserta bootcamp. Selain menjadi ajang apresiasi, kegiatan ini juga memperlihatkan bagaimana pendampingan berkelanjutan dapat menghasilkan pelaku usaha yang lebih kompeten dan siap mengembangkan usahanya.
Program ini diharapkan dapat menjadi model pengembangan UMKM yang bisa direplikasi di berbagai daerah lain di Indonesia. Dengan sinergi pemerintah, komunitas, dan sektor swasta, peluang UMKM untuk melangkah ke pasar global semakin terbuka lebar, sejalan dengan upaya nasional memperkuat daya saing produk Indonesia di kancah internasional. (udn)
Load more