Ketua Umum YPS Pesankan Jaga Api Perjuangan Bung Karno Bagi Lulusan UBK

Jakarta, tvOnenews.com - Universitas Bung Karno (UBK) menggelar Dies Natalis ke-XXVI sekaligus Wisuda Sarjana ke-XXIII dan Magister Hukum ke-VII Tahun Akademik 2024/2025 di Balai Sudirman, Jakarta. 

Ketua Umum Yayasan Pendidikan Soekarno (YPS), M. Marhaendra Putra mengatakan tema wisuda tahun ini yang bertajuk 'Menjaga Api Perjuangan Bung Karno' bukan sekadar slogan tetapi pengingat bahwa nilai keberanian, kemandirian, dan cinta tanah air harus terus hidup dalam setiap langkah mahasiswa UBK.

“Para wisudawan adalah pewaris gagasan besar Bung Karno. Nilai-nilai itu tidak boleh berhenti sebagai teori di kelas, tetapi harus menjadi cahaya yang menerangi langkah bangsa,” kata Marhaendra, Jakarta, Rabu (26/11/22025).

Marhaendra menegaskan bahwa lulusan UBK harus menjadi pribadi yang siap memimpin, berintegritas, berkompeten, dan mampu menciptakan perubahan, bukan hanya pencari pekerjaan.

Diriya turut serta menyoroti momentum bonus demografi yang sedang dihadapi Indonesia dengan mendorong para lulusan untuk menjadi sosok progresif revolusioner yang mampu berpikir global namun tetap berpijak kuat pada nilai budaya nasional.

“Bangunlah negeri ini dengan pikiran yang merdeka. Gunakanlah pisau analisa ajaran Bung Karno di setiap langkahmu, di semua disiplin ilmu,” kata Marhaendra.

“Api berkobar dari Merdeka! Tanda perjuangan takkan padam. Satukan tekad bangun Indonesia Raya. Bersama UBK harumkan nama bangsa,” sambungnya.

Di sisi lain, Rektor UBK, Sri Mulyani Ngesti Rahayu turut menyampaikan apresiasi kepada seluruh wisudawan yang telah menuntaskan pendidikannya. 

Ia menegaskan bahwa UBK terus berkomitmen meningkatkan mutu pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat sebagai bagian dari amanah besar mengusung nama Bung Karno.

“UBK berkomitmen melahirkan generasi intelektual yang unggul, berkarakter kebangsaan, dan mampu berkontribusi nyata bagi masyarakat serta kemajuan Indonesia,” katanya.

Adapun kegiatan tersebut turut dihadiri oleh Presiden RI ke-5, Megawati Soekarnoputri. (raa)