Luncurkan IBD Center, RSCM Targetkan Jadi Rujukan Regional Penyakit Radang Usus

Menurutnya, diagnosis IBD memerlukan kombinasi pemeriksaan klinis yang mendalam karena penyebabnya sangat kompleks, melibatkan interaksi genetik hingga mikrobiota usus.

Sementara itu, pakar lainnya, dr. Rabbinu Rangga Pribadi, memaparkan strategi pengelolaan penyakit pasca-diagnosis. 

Ia menekankan bahwa meskipun IBD bersifat jangka panjang, penyakit ini bisa dikendalikan. Target pengobatannya adalah mencapai remisi klinis dan penyembuhan mukosa melalui terapi bertingkat, mulai dari penggunaan obat anti-radang hingga tindakan operasi apabila diperlukan.

Melalui kegiatan tersebut, RSCM berupaya memperkuat pemahaman masyarakat akan pentingnya deteksi dini serta memastikan pasien mendapatkan akses terapi yang berkelanjutan. (dpi)