Tren Perawatan Kulit 10 Tahun Terakhir: Dari Skincare Harian hingga Layanan Aesthetic Modern
- Istockphoto
tvOnenews.com - Merawat kulit kini tidak lagi terbatas pada rutinitas dasar. Dalam satu dekade terakhir, tren perawatan kulit berkembang pesat, dimulai dari kebiasaan sederhana di rumah hingga layanan estetika modern yang menawarkan perawatan menyeluruh dari kepala hingga kaki.
Untuk area kulit kepala, misalnya, edukasi tentang scalp care menjadi semakin populer. Laman American Academy of Dermatology menyediakan panduan dermatologi tentang pentingnya menjaga keseimbangan minyak dan kebersihan kulit kepala untuk mencegah iritasi ataupun ketombe.
Pada wajah dan tubuh, rutinitas dasar seperti pembersihan, hidrasi, dan perlindungan dari paparan sinar matahari tidak pernah lekang oleh waktu. Organisasi seperti British Association of Dermatologists menekankan bahwa sunscreen dengan perlindungan memadai tetap menjadi langkah paling efektif mencegah penuaan dini.
Mereka juga memberi panduan memilih skincare aktif sesuai kebutuhan, yang belakangan menjadi minat utama generasi muda. Sementara itu, perawatan kaki, yang sering terabaikan, menjadi bagian penting dalam konsep perawatan head to toe.
Lembaga edukasi kesehatan seperti Mayo Clinic merekomendasikan eksfoliasi ringan dan penggunaan pelembap khusus untuk menjaga elastisitas kulit kaki dan mencegah kulit pecah-pecah. Peningkatan kesadaran ini menjadi salah satu ciri berkembangnya pendekatan holistik dalam merawat kulit.
Perubahan kebiasaan perawatan kulit selama 10 tahun terakhir juga terlihat dari meningkatnya minat masyarakat terhadap layanan estetika. Jika sebelumnya fokus publik lebih banyak tertuju pada skincare harian, kini perawatan berbasis teknologi mulai menjadi bagian dari gaya hidup, terutama di kota-kota besar.
Melansir dari Antara, hal ini tampak dari munculnya klinik estetika yang menawarkan layanan lengkap dari wajah, tubuh, hingga kulit kepala, dengan pendekatan yang lebih aman dan natural.
Tren ini juga mencerminkan transformasi pelaku industri kecantikan yang mulai beralih dari sekadar memproduksi skincare menuju penyediaan layanan estetika modern. Pendekatan seperti ini dianggap sebagai fase pendewasaan industri, karena membutuhkan kompetensi yang lebih terukur, pelatihan berkelanjutan, serta sertifikasi profesional.
Memasuki usia satu dekade, perjalanan DRW Skincare menjadi gambaran proses panjang yang melibatkan banyak pembelajaran dan pendewasaan. Di momen ini, mereka memperkenalkan DRW Prime, klinik estetika premium yang hadir di kawasan Gejayan, Yogyakarta, sebagai simbol transisi menuju layanan yang lebih matang dan berorientasi jangka panjang.
Dirancang sebagai tempat yang menyediakan berbagai perawatan dari kepala hingga kaki dengan pendekatan aman dan natural sesuai filosofi “The Art of Timeless Beauty.” Fokusnya bukan hanya memperluas layanan, tetapi menegaskan perubahan arah setelah bertahun-tahun mengembangkan produk skincare dan pendampingan pemulihan kulit.
Dalam perkembangannya, beberapa pelaku industri bahkan memperkuat divisi riset dan pengembangan, termasuk belajar langsung ke pusat-pusat estetika di regional Asia, salah satunya Bangkok, Thailand. Perubahan landscape industri ini berjalan beriringan dengan meningkatnya kolaborasi antara pelaku kecantikan dan masyarakat.
Banyak yang membuka peluang kemitraan seperti kerja sama rumah cantik, reseller, hingga sistem rujukan. Sebagian juga memperluas kegiatan sosial yang berfokus pada pemberdayaan, seperti dukungan bagi panti asuhan, penghafal Al-Qur’an, pembangunan fasilitas ibadah, serta penciptaan lapangan kerja melalui pembangunan fasilitas produksi yang ditargetkan selesai pada 2026.
Ekspansi ke sektor lain juga menjadi ciri pertumbuhan dekade terakhir. Beberapa pelaku industri kecantikan memperluas bisnis ke bidang hospitality, layanan perjalanan, kuliner bernuansa lokal, hingga lembaga sertifikasi profesi yang mencetak tenaga terapis bersertifikat.
Tren ini menunjukkan bahwa transformasi industri kecantikan tidak hanya bergerak di ranah estetika, tetapi juga memperluas dampaknya dalam bidang ekonomi kreatif dan layanan masyarakat. Pada 2027, salah satu rencana yang sedang dikembangkan adalah pembangunan fasilitas penginapan bernuansa alam sebagai bagian dari diversifikasi usaha.
- Antara
“Kami lahir dari masyarakat, dan di usia ke-10 ini, kami ingin kembali memberikan manfaat sebesar-besarnya. DRW Prime adalah simbol perjalanan yang lebih matang, lebih bermanfaat, dan lebih berdampak,” ujar dr. Wahyu Triasmara.
Semua perubahan dalam satu dekade terakhir memperlihatkan bahwa industri kecantikan kini bergerak menuju arah yang lebih matang, kolaboratif, dan berorientasi kebermanfaatan.
Perawatan kulit tidak lagi hanya soal tren, tetapi menjadi bagian dari gaya hidup berkelanjutan yang didukung pemahaman ilmiah, teknologi, serta komitmen sosial. Kecantikan bukan hanya soal tampilan, melainkan tentang perjalanan panjang menuju pelayanan yang lebih bertanggung jawab. (udn)
Load more