Olahan Hasil Panen Edamame di Kabupaten Bogor Buka Peluang Peluas Lapangan Kerja
- Istimewa
Jakarta, tvOnenews.com - Yayasan Indonesia Setara (YIS) tersu berkomitmen dalam melakukan pemberdayaan anak muda, kelompok difabel, dan perempuan semisal kegiatan Workshop Pembuatan Olahan Edamame di Lembah Batu, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Kegiatan yang digelar oleh YIS bekolaborasi dengan Gebrakan Anak Negri (GAN) diikuti oleh 50 peserta berbagai kalangan masyarakat diantaranya ibu-ibu PKK hingga pelaku UMKM di wilayah tersebut.
Founder YIS, Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan yayasan yang ia dirikan ditujukan untuk memberikan kesempatan yang setara bagi semua orang baik dalam hal pekerjaan, kontribusi, maupun pendidikan.
"Melalui program ini, YIS berupaya menghadirkan kegiatan yang tidak hanya memberdayakan perempuan, tetapi juga mengangkat potensi daerah melalui pemanfaatan komoditas lokal," kata Sandiaga Uno, Jakarta, Kamis (20/11/2025).
Sandiaga Uno menjelaskan Kabupaten Bogor memiliki hasil panen edamame yang melimpah.
Menurutnya komoditas ini memiliki potensi besar untuk diolah menjadi produk bernilai jual tinggi, seperti camilan zunda mochi dan minuman kesehatan edavibe.
Sandiaga Uno juga menekankan filosofi yang diusung YIS dalam membangun usaha.
Bagi YIS, kata dia, berusaha bukanlah semata-mata kompetisi, melainkan tentang kolaborasi dan silaturahmi.
"Kami percaya prinsipnya adalah saling mendoakan, saling menguatkan, dan tumbuh bersama," ujarnya.
Selain pelatihan pembuatan produk, para peserta juga akan dibekali dengan pelatihan pemasaran digital mulai dari nol.
Sementara, Ketua Umum GAN, Evie Sofia mengatakan kegiatan ini merupakan wujud komitmen bersama dalam memberdayakan masyarakat khususnya perempuan agar mandiri secara ekonomi dan memiliki kesetaraan dalam berperan aktif di masyarakat.
"Kegiatan ini juga mendorong pemanfaatan komoditas lokal yang selama ini mungkin belum tergarap secara optimal," kata Evie.
Dia berharap, melalui workshop ini dapat muncul lebih banyak perempuan yang kreatif dan produktif, yang mampu mengembangkan potensi daerahnya.
Hal ini, dinilainya dapat menghapus stigma bahwa peran perempuan hanya terbatas di rumah.
"Ketika perempuan diberdayakan secara ekonomi, dampaknya akan terasa bagi kemajuan keluarga dan komunitas di sekitarnya," pungkasnya. (raa)
Load more