Ilmuwan Berhimpun di EVIDENT Institute Untuk Melawan Informasi Ngawur
- Istimewa
Hadir juga Dr. Aditya Kartadikaria dari Institute Teknologi Bandung, peneliti sensor dan pemantauan lingkungan yang mempelajari bagaimana kebenaran ekologis dibangun dari data yang terukur dan terkalibrasi.
Selain para peneliti dari dunia kampus, hadir juga dua praktisi yakni Haris Iskandar dari JEJAKIN — bekerja di bidang digital MRV, memastikan bahwa data iklim tidak hanya dicatat, tetapi juga diverifikasi secara independen.
Terakhir, Okvina Juita, pengusaha rendang sekaligus pendiri Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Bayang, Kabupaten Pesisir Barat, Sumatra Barat yang bekerja menerapkan bagaimana standar, higiene, dan keamanan pangan menjadi bentuk integritas operasional dalam program publik
Menurut Rinatania latar belakang para pembicara yang beragam menjadi wujud nyata bahwa riset kampus dapat dengan mudah dipertemukan dengan tantangan nyata di masyarakat yang bersifat praksis.
Dia berharap melalui inisiasi EVIDENT Institute, Gen Z yang memiliki ketertarikan yang besar terhadap sains dapat mengakses informasi dari dunia akademis secara lebih mudah sekaligus mereduksi citra dunia kampus yang terkesan berkutat dengan bahasa yang sulit dipahami.
Abdul Luky Shofiul Azmi, Director of Law di EVIDENT Institute menegaskan pihaknya hadir dalam rangka memperkuat kerjasama seluruh stakeholder di masyarakat, termasuk pemerintah, akademisi, industri, serta masyarakat luar guna mengembangkan kerangka komunikasi yang efektif dan relevan.(chm)
Load more