Lewat Riset dan Diplomasi, Asia Pasific Dialogue for Palestine Hadir untuk Keadilan Palestina
- Istimewa
Jakarta, tvOnenews.com - Forum internasional Asia Pacific Dialogue for Palestine: Synergy of Research and Diplomacy resmi digelar di Gedung Nusantara IV, Kompleks DPR RI, Senin (10/11/2025).
Acara ini menjadi momentum penting dalam memperkuat sinergi antara riset akademik dan diplomasi kemanusiaan di kawasan Asia–Pasifik.
Kegiatan ini mendapat dukungan penuh dari DPR RI dan Majelis Ulama Indonesia (MUI), serta melibatkan berbagai lembaga yang berkomitmen terhadap perjuangan kemerdekaan Palestina.
Palestine Research Center (PRC) menjadi salah satu bagian aktif dalam forum ini, berperan memperkuat jaringan peneliti dan diplomat yang memiliki perhatian terhadap isu Palestina di kawasan Asia–Pasifik.
Wakaf Salman tetap konsisten untuk mendorong inisiatif kemanusiaan dan pendidikan demi Palestina, bersama dukungan dari organisasi kepemudaan dan intelektual seperti PEMUDA ICMI, Sekolah Pemikiran Islam (SPI), dan Majelis Tarjih Indonesia (MTI), serta sejumlah komunitas akademik dan sosial lain yang berkomitmen mendukung perjuangan rakyat Palestina.
Dalam sambutannya, para perwakilan dari DPR RI, MUI, dan PRC dengan tegas mengingatkan pentingnya sinergi riset dan diplomasi sebagai kekuatan strategis dalam perjuangan Palestina. Melalui pendekatan ilmiah dan kolaborasi lintas negara, Indonesia diharapkan mampu memperkuat diplomasi kemanusiaan di kawasan Asia–Pasifik.
Usai sesi pembukaan, kegiatan berlanjut dengan Seminar Ilmiah Palestine Research Center 2025, yang menjadi wadah bagi para peneliti untuk mempresentasikan hasil kajian mereka terkait isu strategis Palestina.
Tahun ini, PRC menerima 120 abstrak, dengan 80 full paper terpilih dari 7 topik utama yang terbagi dalam lima ruang presentasi dengan bahasan pendidikan, kesehatan & lingkungan, politik & diplomasi, budaya & sosial, teknologi & infrastruktur, dan ekonomi.
Penanggung jawab acara dari PRC, Lutfhie Maula Alfianto, mengakui isu Palestina ini harus terus didiskusikan tak hanya lewat sosial media tapi juga forum akademik.
"Oleh karena itu, kami mencoba agar perjuangan Palestina tidak hanya bersifat fisik atau bantuan pendanaan semata, tetapi juga melalui pemikiran akademik," kata Lutfhie.
Di sisi lain, Manager Program Wakaf Salman Ryan Faisal mengajak masyarakat untuk terus mendukung Palestina dalam bentuk apapun. Baik itu donasi, doa, keistiqamahan dalam mengonsumsi produk bebas afiliasi, hingga mengadakan aksi setiap hari, bulan, dan tahun.
Load more