Dukung Penuh Pelestarian Budaya! Sinergi DPRD dan Pemprov Jatim Hidupkan Kembali Wayang di Tuban
- Istimewa
tvOnenews.com - Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Jawa Timur, Aulia Hany Mustikasari, S.E., M.M., menegaskan komitmennya dalam pelestarian budaya leluhur melalui dukungan penuh pada Pagelaran Wayang Kulit di Desa Jarorejo, Kecamatan Kerek, Kabupaten Tuban.
Acara yang diselenggarakan atas sinergi antara Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jawa Timur dengan DPRD Provinsi Jawa Timur ini merupakan wujud nyata dalam menjaga dan menghidupkan kembali seni tradisi di tengah masyarakat. Perhelatan budaya ini mengambil lakon epik “Banjaran Srikandi”, yang digelar pada Minggu, 9 November 2025, dengan menampilkan Dalang Ki Sigid Ariyanto dan Pelawak Andik TB.
Aulia Hany menyoroti pentingnya nilai-nilai yang terkandung dalam lakon "Banjaran Srikandi". Menurutnya, kisah ini adalah tentang keberanian dan keteguhan hati seorang perempuan yang menjadi simbol perjuangan, ketegasan, dan kecerdikan.
“Srikandi tidak hanya berparas cantik, tetapi juga berjiwa ksatria—gagah dalam menegakkan kebenaran dan berani melawan ketidakadilan,” ucap Aulia Hany dalam sambutannya.
Lebih lanjut, ia menekankan bahwa nilai-nilai dalam lakon tersebut mengajarkan kepada generasi muda tentang pentingnya integritas, keberanian moral, dan semangat juang yang pantang menyerah.
Anggota DPRD yang juga merupakan figur sentral di Tuban ini menekankan bahwa pagelaran wayang kulit adalah sebuah "tuntunan kehidupan", bukan sekadar tontonan atau hiburan semata.
Di balik kata "wayang" yang berarti bayangan kehidupan manusia, tersimpan filosofi mendalam di mana penonton dapat bercermin pada dinamika kehidupan nyata: perjuangan, pengorbanan, kebenaran, dan cinta kasih.
- Istimewa
Selain itu, Wayang disebutnya sebagai panggung kebijaksanaan, tempat sifat baik dan buruk saling beradu, mengajarkan makna sejati dari kehidupan yang berimbang.
Dalam pagelarannya, Melalui setiap denting gamelan dan sabetan wayang, disampaikan pesan moral, falsafah hidup, dan nilai kemanusiaan.
Aulia Hany juga mengingatkan bahwa kemajuan sejati sebuah bangsa tidak hanya diukur dari teknologi dan materi, tetapi dari kemampuan menjaga akar nilai dan kearifan lokal yang menjadi dasar peradaban.
Load more