ADVERTISEMENT

News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali

Dari Energi Surya hingga Panas Bumi, 5 Langkah Nyata Percepat Transisi Energi Bersih di Indonesia Menuju Nol Emisi 2060

Lima langkah nyata agar Indonesia dapat mempercepat transisi menuju target nol emisi bersih 2060. Potensi besar dalam pengembangan energi baru terbarukan (EBT)
Jumat, 31 Oktober 2025 - 23:37 WIB
Ilustrasi Dari Energi Surya hingga Panas Bumi, 5 Langkah Nyata Percepat Transisi Energi Bersih di Indonesia Menuju Nol Emisi 2060
Sumber :
  • Istockphoto

tvOnenews.com - Upaya global menuju energi bersih semakin meningkat dalam satu dekade terakhir. Laporan International Energy Agency (IEA) mencatat investasi dunia pada energi hijau mencapai lebih dari US$ 2,8 triliun pada tahun 2024. 

Negara seperti Jerman, Tiongkok, dan India telah membuktikan bahwa energi terbarukan bukan hanya menyelamatkan lingkungan, tetapi juga mendorong pertumbuhan ekonomi baru yang berkelanjutan. Indonesia sendiri memiliki potensi besar dalam pengembangan energi baru terbarukan (EBT) yang bersumber dari tenaga surya, air, angin, dan panas bumi.

Melansir dari laman Climate Policy Initiative (CPI), total investasi sektor ketenagalistrikan Indonesia pada periode 2019–2023 mencapai US$ 38,02 miliar. Namun, untuk mencapai target iklim nasional dibutuhkan investasi sekitar US$ 19,4 miliar per tahun hingga 2030.

Data tersebut menjadi pengingat bahwa transisi energi memerlukan strategi pembiayaan yang lebih efisien, terarah, dan kolaboratif. Keberhasilan transisi energi tidak hanya bergantung pada besar dana yang tersedia, tetapi juga bagaimana investasi tersebut mengalir ke sektor yang tepat.

Agar upaya transisi energi berjalan lebih cepat dan efektif, berikut lima langkah konkret yang direkomendasikan:

1. Prioritaskan Energi Surya dan Air Sebagai Pilar Utama

Indonesia memiliki potensi energi surya sebesar 3,7–20 gigawatt (GW) dan tenaga air lebih dari 75 GW, menurut data Kementerian ESDM. Pemanfaatan lahan non-produktif, atap gedung, dan kawasan industri bisa mempercepat pengembangan tenaga surya nasional. 

Peningkatan efisiensi panel surya dari 4% menjadi 16% dapat menurunkan biaya produksi listrik hingga Rp 731 per kWh, jauh lebih hemat dibanding listrik dari diesel yang mencapai Rp 2.541 per kWh.

2. Dorong Kemitraan Publik-Swasta dalam Investasi Hijau

73,72 persen pembiayaan listrik nasional berasal dari sektor swasta, menunjukkan peluang besar untuk memperkuat kerja sama antara pemerintah dan dunia usaha. Skema kemitraan publik-swasta (PPP) dapat membantu mempercepat pembangunan proyek energi bersih tanpa membebani anggaran negara. 

Insentif fiskal seperti penghapusan pajak impor peralatan EBT dan kebijakan tarif listrik ramah lingkungan bisa menarik minat investor dalam negeri maupun luar negeri.

3. Tingkatkan Transparansi dan Arahkan Dana ke Proyek Rendah Karbon

Salah satu tantangan dalam pembiayaan energi bersih adalah ketimpangan data. Dengan sistem data yang lebih terbuka melalui Dasbor Pembiayaan Sektor Ketenagalistrikan Indonesia, investor dapat menilai proyek secara lebih tepat dan mengalirkan dana ke sektor energi rendah karbon yang lebih produktif.

4. Manfaatkan Potensi Panas Bumi dan Angin Secara Optimal

Panas bumi merupakan sumber energi stabil dan ramah lingkungan yang bisa diandalkan. Saat ini pembangkit berbasis panas bumi dan tenaga air menjadi penerima dana terbesar karena dianggap paling efisien. 

Pemerintah dapat memperluas eksplorasi panas bumi dengan melibatkan lembaga riset dan universitas, sehingga teknologi dan sumber daya manusia Indonesia semakin siap menghadapi transformasi energi global.

5. Edukasi Publik dan Bangun Budaya Hemat Energi

Transisi energi tidak hanya soal pembangunan infrastruktur, tetapi juga perubahan perilaku masyarakat. Edukasi publik tentang manfaat energi terbarukan seperti panel surya rumah tangga, kendaraan listrik, dan kebiasaan hemat energi perlu diperluas. 

“Transisi energi Indonesia terus bergerak maju, namun keberhasilannya bergantung pada bagaimana investasi tersebut mengalir ke sektor yang tepat,” ujar Tiza Mafira, Director of CPI Indonesia. Dengan meningkatnya kesadaran masyarakat, permintaan terhadap energi hijau akan naik dan mempercepat peralihan dari bahan bakar fosil.

Keberhasilan transisi energi di Indonesia sangat bergantung pada kerja sama lintas sektor dan kebijakan yang berbasis data. “Dengan data yang transparan dan terperinci seperti yang tersedia di dasbor kami, para pembuat kebijakan dan investor dapat menargetkan investasi dengan lebih tepat untuk mempercepat transisi Indonesia menuju masa depan rendah karbon,” tegasnya.

Dengan potensi alam yang melimpah dan dukungan kebijakan yang semakin kuat, Indonesia memiliki peluang besar untuk menjadi pemimpin energi bersih di Asia Tenggara. Melalui langkah-langkah nyata seperti efisiensi, kolaborasi, dan edukasi, target nol emisi bersih 2060 bukan sekadar wacana, melainkan masa depan yang bisa diwujudkan bersama. (udn)

Komentar

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

Jangan Lewatkan

Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Kepolisian New South Wales (NSW) menginformasikan bahwa jumlah korban tewas dalam insiden penembakan massal di Pantai Bondi, Australia, bertambah menjadi 12 orang.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu
Menantu Kerap Ditekan Permintaan Mertua? Ini Jawaban Bijak dari Ulama untuk Membantu Menyikapinya

Menantu Kerap Ditekan Permintaan Mertua? Ini Jawaban Bijak dari Ulama untuk Membantu Menyikapinya

Ketika suami istri masih menetap di rumah orang tua, tak jarang orang tua menyimpan harapan terhadap anak dan menantunya. Bila mertua banyak permintaan, menantu harus bagaimana?

Trending

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu
Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Kontingen Indonesia menambah perolehan medali di SEA Games 2025, Minggu (14/12/2025).
Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

​​​​​​​Ramalan shio minggu 15–21 Desember 2025 ungkap 4 shio tiba-tiba cuan serta 8 shio stabil dengan nasihat keuangan dan angka hoki masing-masing shio.
Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Berikut profil lengkap anggota Parlemen asal Malaysia, Young Syefura Othman yang terus digoda oleh Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi saat melakukan kunjungan kerja.
Selengkapnya

Viral

ADVERTISEMENT