Polisi Akui Saksi yang Diperiksa Melihat Timothy Anugerah di Kampus, Sayangnya Sebelum Tiada Hanya Barang-barang Ini yang Ditemukan
- istimewa/viva.co.id
Jakarta, tvOnenews.com- Seorang mahasiswa bernama Timothy Anugerah ditemukan meninggal dunia di Lingkungan Kampus Udayana pada Rabu (15/10) pagi kemarin. Kabar ini menjadi obrolan hangat di media sosial (Medsos).
Kematian Timothy Anugerah sampai saat ini masih didalami oleh pihak Kepolisian Bali.
- Kolase Instagram/@8_11_timothyanugerah & Istimewa
Dalam prosesnya, kematian Timothy Anugerah membawa 3 (tiga) orang mahasiswa dari Universitas Udayana menjadi saksi dalam kasus ini.
Disampaikan oleh Polisi, kalau ketiga saksi melihat Timothy Anugerah (TS) sebelum diketahui meninggal dunia.
Berdasarkan hasil pemeriksaan olah TKP dari CCTV, Timothy terlihat berjalan dari lantai dasar ke lantai empat.
- istimewa/viva.co.id
Sayangnya, ketika almarhum sampai di Lantai empat, CCTV tidak berfungsi dengan baik.
Sehingga tidak ada bukti kondisi terakhir Timothy sebelum meninggal, yang diduga melompat dari Lantai empat.
"Memang di lantai empat itu ada CCTV, tetapi CCTV-nya rusak. Kami sudah koordinasi dengan pihak Kampus juga, rusaknya CCTV di lantai empat itu diperkirakan dari sekitaran tahun 2023," kata Kapolsek Denpasar Barat Kompol Laksmi Trisnadewi Wieryawan di Denpasar, dikutip dari Antara, Selasa (21/10).
Dengan itu, polisi memanggil tiga saksi, dalam keterangannya, benar jika Timothy berada di lantai 4 tetapi tidak diketahui pasti, apakah dia melompat atau terjatuh.
"Saksi yang melihat pada saat korban itu ke luar dari lift di lantai empat, ada. Keluar dari lift, datang di lantai empat itu, kemudian berjalan, dan kemudian korban duduk-duduk di lokasi di mana terakhir ditemukan ada tas dan sepatu milik korban," ungkapnya.
Kemudian, ketiga saksi yang diperiksa polisi mengaku melihat korban berada di sebuah bangku yang terletak di lantai empat. Namun, karena tidak saling mengenal, buat saksi tidak menghiraukan keberadaan korban.
Momen terakhir para saksi tahu keberadaan Timothy. Setelah 10-15 menit kemudian, melihat lagi ke arah tempat duduk korban. sayangnya hanya melihat hanya ada sepatu dan tas korban.
"Salah satu saksi menyampaikan, oh ya mungkin punya yang tadi, udah biarkan saja karena tidak kenal seperti itu. Kemudian, ada juga saksi yang melihat pada saat korban melepas sepatu di lokasi tersebut. Karena juga saksi tidak kenal dengan korban. Jadi, pada saat melihat korban melepas sepatu itu, saksi hanya sekedar melihat," katanya.
Sehubungan dengan kasus ini, polisi mengatakan ketarangan saksi lainnya seperti dosen ataupin para sahabatnya memang benar Timothy selama kuliah pernah mengalami perundungan atau bullying.
Namun sejauh ini, pihak kepolisian terus mendalami kasus TS ini.
"Dari saksi-saksi yang kami sudah minta keterangan baik itu dari pihak dosen kemudian teman-teman satu angkatan dan satu kelas dari korban bahkan sahabat-sahabat dari korban sendiri pun tidak ada menyampaikan atau tidak ada menyebutkan selama ini mengetahui adanya perundungan yang dialami oleh korban," ujarnya, Senin (20/10/2025).(klw)
Load more