Bulog Batam Salurkan 1.042 Ton Beras SPHP, Realisasi Capai 22,6 Persen di 2025
- HUMAS PERUM BULOG
Jakarta, tvOnenews.com – Perum Bulog Cabang Batam, Kepulauan Riau (Kepri) mencatat realisasi penyaluran beras program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) hingga pertengahan Oktober 2025 telah mencapai 22,6 persen dari total target sepanjang tahun. Dari total sasaran 4.202 ton, Bulog Batam telah menyalurkan 1.042 ton beras SPHP ke masyarakat.
Kepala Bulog Cabang Batam Guido XL Pereira menjelaskan, dari jumlah tersebut, 538 ton disalurkan di wilayah Kota Batam, sedangkan 503 ton lainnya di Kabupaten Karimun. “Kalau digabung, realisasinya sudah 1.042 ton atau sekitar 22,6 persen dari target tahun ini. Untuk bulan Oktober sendiri, realisasi sampai tanggal 18 sudah 190,7 ton,” ujar Guido saat dihubungi di Batam, Minggu (19/10).
Menurut Guido, tantangan utama penyaluran SPHP di Batam adalah minat masyarakat yang lebih tinggi terhadap beras premium, sehingga volume penyerapan SPHP cenderung lebih lambat dibandingkan wilayah lain. Namun, Bulog Batam terus berupaya menyalurkan beras SPHP agar lebih merata dan tepat sasaran.
“Meski preferensi masyarakat berbeda, kami tetap berkomitmen menjaga ketersediaan beras SPHP agar harga pangan tetap stabil. Kami juga bersinergi dengan TNI dan Polri untuk menjangkau masyarakat di pulau-pulau kecil, terutama di wilayah Batam dan Karimun,” jelasnya.
Dari data Bulog Wilayah Riau-Kepri, Batam menempati peringkat keenam secara keseluruhan dalam realisasi penyaluran SPHP di wilayah tersebut. Namun di tingkat provinsi, Batam dinobatkan sebagai cabang terbaik di Kepri, mengungguli Tanjungpinang yang berada di posisi kedelapan dan Natuna di urutan kesembilan.
Guido menambahkan, penyaluran beras SPHP di Batam berlangsung konsisten di kisaran 200 ton per bulan, dengan pengecualian pada bulan Juli karena aktivitas distribusi baru dimulai di akhir bulan. Ia optimistis realisasi akan meningkat menjelang akhir tahun, seiring dengan langkah pengendalian harga pangan nasional.
“Kita harapkan penyaluran terus meningkat menjelang akhir tahun, terutama untuk menjaga stabilitas harga beras di pasar. SPHP ini bukan sekadar program, tapi bagian dari upaya memastikan masyarakat tetap mendapatkan beras dengan harga terjangkau,” ujarnya.
Selain program beras SPHP, Bulog Batam juga aktif menjaga pasokan pangan lainnya. Saat ini, gudang Bulog Batam tercatat memiliki stok minyak goreng sebanyak 10 ton, sementara penyerapan jagung pipil dari petani di Batam dan Karimun telah mencapai 7,8 ton hingga 17 Oktober 2025.
Load more