Sokong Fasilitasi Investasi Asing, BKPM Jalin Kerjasama dengan Token EDENA
- Istimewa
Jakarta, tvOnenews.com - Kementerian Investasi dan Hilirisasi/BKPM menjalin kerjasama PT Edena Capital Nusantara terkait memfasilitasi investasi asing langsung senilai US$10 miliar pada tahun 2026 dan meningkat menjadi US$50 miliar pada tahun 2027.
Wakil Menteri Investasi dan Hilirisasi, Todotua Pasaribu mengatakan langkah ini sebagai bagian dari dukungan terhadap Visi Indonesia Emas 2045.
“Platform Aset Keuangan Digital EDENA menjadi katalis penting dalam transformasi ekonomi Indonesia,” kata Todotua kepada awak media, Jakarta, Rabu (15/10/2025).
CEO Edena Capital Nusantara, Wook Lee mengatakan kerjasama ini juga dalam rangkaian peluncuran Token EDENA di Indodax yang merupakan platform aset kripto terbesar di Indonesia.
Peluncuran ini menandai langkah penting dalam transformasi keuangan digital nasional sekaligus mendukung Visi Indonesia Emas 2045.
Wook Lee menjelaskan bahwa EDENA Token hadir untuk menghubungkan dunia keuangan global dengan aset nyata di Indonesia melalui teknologi blockchain konsorsium.
“EDENA bukan sekadar kripto, tapi jembatan antara modal global dan ekonomi riil Indonesia,” ujar Wook Lee.
“Kami ingin membuka akses investasi yang transparan dan inklusif, mendukung UMKM, menciptakan lapangan kerja baru, serta menjadikan Indonesia pusat keuangan digital ASEAN," sambungnya.
Ia memaparkan EDENA menargetkan pembukaan investasi mulai dari Rp100 ribu, menciptakan 100 ribu lapangan kerja baru, dan menurunkan biaya pendanaan UMKM hingga 50 persen.
Sementara itu,Vice President Indodax, Antony Kusuma menyampaikan keyakinannya terhadap potensi EDENA Token di pasar kripto Indonesia yang terus berkembang.
“Kami percaya EDENA Token dapat sukses di Indonesia karena memiliki utilitas nyata dan didukung oleh ekosistem yang kuat,” kata Antony Kusuma.
“Indodax berkomitmen mendukung proyek aset digital yang kredibel, aman, dan sesuai regulasi," pungkasnya. (raa)
Load more