Peringatan Sumpah Pemuda 2025 Jadi Momentum Ajang Edukasi dan Gerakan Pemberantasan Narkoba
- Antara
Jakarta, tvOnenews.com – Peringatan Sumpah Pemuda yang jatuh pada 28 Oktober 2025 akan menjadi momentum bagi masyarakat untuk menggerakkan perlawanan terhadap peredaran narkoba.
Langkah inilah yang akan digaungkan Aceh melalui kegiatan Panggung Sumpah Pemuda 2025 pada Sabtu (25/10/2025) yang diselenggarakan PT Erol Perkasa Mandiri bekerja sama dengan Gerakan Nasional Anti Narkotika (GRANAT) serta dukungan dari BNN, Pemerintah Kota Banda Aceh, dan unsur aparat keamanan daerah.
Langkah kitu dilakukan mengingat wilayah Aceh memilki tingkat kerawanan tinggi peredaran narkoba serta jalur transit jaringan internasional para bandar.
Direktur Utama PT Erol Perkasa Mandiri, Steffy Burase mengatakan kegiatan ini juga sebagai langkah edukasi, orientasi pencegahan, serta penguatan moral generasi muda Aceh dalam upaya seksama pemberantasan narkoba.
Menurutnya kegiatan ini merupakan gerakan moral kebangsaan untuk menghidupkan kembali semangat persatuan dan tanggung jawab sosial di kalangan pemuda.
“Kami ingin menghadirkan ruang positif bagi anak muda. Dari Aceh, kami menyerukan pesan nasional bahwa pemuda Indonesia harus bersatu, bangkit, dan berkarya tanpa narkoba,” ujar Steffy kepada awak media, Jakarta, Rabu (15/10/2025).
Panggung Sumpah Pemuda 2025 akan memadukan tausiyah kebangsaan, film pendek sosial berjudul ‘Bangkit Bersama Pemuda Bersih Narkoba’, dan pertunjukan seni musik nasional dengan menghadirkan musisi Slank, D’Masiv, dan Rafly Kande & Grup.
Sementara itu, Koordinator Acara, Fitri Syafruddin mengatakan pihaknya meargetkan 5.000 pengunjung dalam kegiatan peringatan Sumpah Pemuda tersebut.
Menurutnya kegiatan tersebut tak hanya menyerukan pesan sosial, melainkan juga melibatakan pelaku UMKM dalam upaya memberi dampak positif bagi ekonomi di Aceh.
Ia pun menegaskan melalui panggung ini pihaknya berkomitmen untuk berperan aktif dalam gerakan nasional melawan narkoba serta menumbuhkan semangat persatuan di kalangan pemuda Indonesia.
“Panggung ini bukan hanya untuk pemuda, tapi juga bagi masyarakat yang ingin melihat Aceh tumbuh sebagai daerah yang produktif dan bermartabat,” katanya. (raa)
Load more