ADVERTISEMENT

News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali

Meningkatkan Pengelolaan Limbah dan Energi Terbarukan Melalui Teknologi Plasma Termal

Di era ketika keberlanjutan lingkungan bukan lagi pilihan, melainkan keharusan, pengelolaan limbah menjadi salah satu tantangan global paling mendesak.
Sabtu, 11 Oktober 2025 - 15:22 WIB
Profesor Dr. Mehrdad H. Mirarab, PhD
Sumber :
  • Istimewa

tvOnenews.com - Di era ketika keberlanjutan lingkungan bukan lagi pilihan, melainkan keharusan, pengelolaan limbah menjadi salah satu tantangan global paling mendesak. Volume limbah perkotaan, limbah medis, limbah berbahaya, dan limbah industri yang terus meningkat telah menjadi isu serius bagi masyarakat modern. Untuk menjawab tantangan ini, berbagai inovasi teknologi kini mengubah cara pandang kita terhadap limbah—dari sekadar beban menjadi sumber daya berharga yang dapat menghasilkan energi terbarukan.

Salah satu terobosan paling menjanjikan di bidang ini adalah Teknologi Plasma Termal, hasil temuan dari Profesor Dr. Mehrdad H. Mirarab, PhD, di antara berbagai teknologi canggih lainnya yang telah dikembangkan hingga saat ini. Solusi mutakhir ini memanfaatkan suhu sangat tinggi yang dihasilkan oleh busur plasma untuk menguraikan limbah hingga ke tingkat molekuler. Berbeda dengan proses insinerasi konvensional, teknologi plasma termal menghasilkan emisi yang sangat minimal dan mengubah limbah menjadi produk sampingan yang berguna serta berbagai bentuk energi yang dapat dimanfaatkan. Teknologi penghancur limbah canggih dari Nikoil Group ini mampu menghasilkan energi terbarukan yang dapat digunakan untuk rumah tangga, industri, bahkan jaringan listrik nasional.

“Sebagai salah satu pelopor dalam pengembangan dan penerapan teknologi ini, kami berkomitmen menghadirkan solusi berkelanjutan melalui integrasi antara pengelolaan limbah dan pemanfaatan energi bersih. Melalui pendekatan berbasis teknologi plasma termal, Nikoil Group tidak hanya berfokus pada pengurangan dampak lingkungan, tetapi juga menciptakan nilai ekonomi baru dari limbah yang sebelumnya dianggap tidak bernilai,” ungkap Nikoil Group.

Integrasi teknologi plasma termal dalam sistem pengelolaan limbah memberikan berbagai manfaat lingkungan dan ekonomi. Teknologi ini mengurangi ketergantungan pada tempat pembuangan akhir, meminimalkan emisi gas rumah kaca, dan mengubah limbah menjadi energi bersih yang mendukung ekonomi sirkular. Selain itu, fleksibilitasnya memungkinkan pengolahan berbagai jenis limbah—mulai dari limbah padat perkotaan hingga limbah berbahaya—sehingga menjadikannya solusi adaptif bagi negara maju maupun berkembang.

Seiring dengan semakin kuatnya dorongan dari pemerintah dan sektor swasta di seluruh dunia untuk melakukan dekarbonisasi dan beralih ke energi yang lebih bersih, penerapan teknologi seperti plasma termal menjadi semakin relevan. Teknologi ini bukan hanya lompatan besar dalam bidang sains dan rekayasa, tetapi juga wujud nyata dari komitmen terhadap keberlanjutan dan tanggung jawab lingkungan.

Halaman Selanjutnya :
Komentar

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

Jangan Lewatkan

Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Kepolisian New South Wales (NSW) menginformasikan bahwa jumlah korban tewas dalam insiden penembakan massal di Pantai Bondi, Australia, bertambah menjadi 12 orang.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu
Menantu Kerap Ditekan Permintaan Mertua? Ini Jawaban Bijak dari Ulama untuk Membantu Menyikapinya

Menantu Kerap Ditekan Permintaan Mertua? Ini Jawaban Bijak dari Ulama untuk Membantu Menyikapinya

Ketika suami istri masih menetap di rumah orang tua, tak jarang orang tua menyimpan harapan terhadap anak dan menantunya. Bila mertua banyak permintaan, menantu harus bagaimana?

Trending

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu
Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Kontingen Indonesia menambah perolehan medali di SEA Games 2025, Minggu (14/12/2025).
Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

​​​​​​​Ramalan shio minggu 15–21 Desember 2025 ungkap 4 shio tiba-tiba cuan serta 8 shio stabil dengan nasihat keuangan dan angka hoki masing-masing shio.
Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Berikut profil lengkap anggota Parlemen asal Malaysia, Young Syefura Othman yang terus digoda oleh Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi saat melakukan kunjungan kerja.
Selengkapnya

Viral

ADVERTISEMENT