NTP Petani Naik Jadi 124%, Bukti Kesejahteraan Meningkat
- Antara
tvOnenews.com - Menteri Pertanian (Mentan) Amran Sulaiman menyampaikan bahwa nilai tukar petani (NTP) nasional saat ini mencapai 124,36 persen, melampaui target yang ditetapkan Kementerian Keuangan sebesar 110 persen. Menurut Amran, capaian tersebut menjadi bukti nyata bahwa kesejahteraan petani terus meningkat seiring dengan membaiknya produksi pangan nasional.
Amran menjelaskan, capaian tersebut tidak terlepas dari peningkatan produksi beras nasional yang kini mencapai 33,1 juta ton berdasarkan data BPS, dan diperkirakan mencapai 34 juta ton hingga akhir tahun. Angka ini naik signifikan dibandingkan produksi tahun sebelumnya yang berada di kisaran 30 juta ton.
“Alhamdulillah hari ini NTP 124,36 persen, jadi di atas target. Begitu juga produksi kita, target dari DPR, Komisi IV, dan Kementerian Keuangan yaitu 32 juta ton. Alhamdulillah sekarang sudah 33,1 dan bulan depan insya Allah, akhir tahun nanti itu minimal 34 juta ton. Ini kabar baik untuk petani Indonesia,” ujar Amran usai mengikuti rapat terbatas tentang pangan yang dipimpin Presiden Prabowo Subianto di Istana Negara, Kamis (9/10).
Amran juga menyoroti tren positif deflasi beras sebesar minus 0,13 persen pada September 2025, yang menjadi capaian pertama dalam lima tahun terakhir di masa paceklik.
“Kemudian khusus bulan ini, khusus bulan ini beras terjadi deflasi yaitu minus 0,13 persen. Lima tahun terakhir, ini pertama di bulan September, di saat paceklik. Itu bisa ditunjukkan datanya, data inflasi minus 0,13 persen,” ujarnya.
Selain produksi dan kesejahteraan, Amran menegaskan bahwa pemerintah juga terus mempercepat program hilirisasi komoditas pertanian seperti kakao, kelapa, dan mente. Upaya ini diharapkan dapat memberikan nilai tambah yang signifikan dan membuka lapangan kerja baru.
"Setelah pangan kita amankan, insya Allah tahun ini aman, kemudian kita bergerak ke perkebunan dan hortikultura, nanti bergerak terakhir di peternakan. Kita akan selesaikan satu per satu. Sekarang ini untuk hortikultura dan perkebunan sementara berjalan, ada ABT, kami dapat 9,95 triliun. Kita akan berikan benih, bibit pada seluruh petani Indonesia — kakao, kopi, kelapa dalam, mente, pala — itu kurang lebih 800 ribu hektare seluruh Indonesia, dan itu gratis," kata Amran.
Load more