Setahun Pemerintahan Prabowo-Gibran, Survei ISC Soroti 3 Menteri Paling Berpengaruh
- Biro Pers Sekretariat Presiden
“Publik melihat Tito memiliki daya jelajah kuat dan mampu menjaga kesinambungan antara visi nasional Presiden Prabowo dengan realitas birokrasi di tingkat daerah,” tambah Ahmad.
Tito disebut berperan aktif dalam pengendalian inflasi daerah, sinkronisasi kebijakan fiskal daerah, serta pengawalan program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang sempat menghadapi berbagai kendala teknis di lapangan.
3 Menteri Paling Menonjol
Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR) Iwan Setiawan menilai, Purbaya, Teddy, dan Tito merupakan tiga menteri paling menonjol dalam mengeksekusi program Presiden Prabowo.
“Ketiganya tangkas dan responsif terhadap dinamika kebijakan yang menuntut kecepatan serta presisi eksekusi,” ujar Iwan.
Menurutnya, Tito Karnavian kerap diberikan tugas khusus oleh Presiden Prabowo, mulai dari pengendalian inflasi hingga memastikan sinergi antarinstansi berjalan efektif.
“Langkah Tito menunjukkan kapasitas manajerial yang kuat dan gaya kepemimpinan yang solutif,” kata Iwan.
Iwan juga menilai Purbaya berhasil menghidupkan semangat baru dalam pengelolaan keuangan negara dengan gaya kerja yang tegas namun komunikatif.
Sementara Teddy Indra Wijaya dipandang mampu menjadi penghubung efektif antara istana dan kementerian dengan karakter kerja yang cepat dan efisien.
Meski tren kepuasan publik terhadap para menteri tergolong positif, para analis menilai Kabinet Merah Putih masih menghadapi sejumlah tantangan besar.
Beberapa di antaranya ialah menjaga stabilitas harga pangan dan energi, pengendalian fiskal serta inflasi, dan konsolidasi lintas kementerian agar program tidak berjalan sendiri-sendiri.
Secara umum, publik menilai pemerintahan Prabowo-Gibran menunjukkan kinerja yang solid pada tahun pertamanya.
Di tengah kompleksitas koordinasi pusat dan daerah, nama Tito Karnavian disebut sebagai figur teknokratis yang tenang dan konsisten dalam mengawal kebijakan pemerintah hingga ke akar pelaksanaannya.
Survei ISC dilakukan sepanjang September 2025 terhadap 1.200 responden berusia di atas 17 tahun, dengan margin of error ±2,8 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen.
Metode yang digunakan ialah wawancara acak terstruktur dengan empat aspek penilaian utama, yaitu kinerja aktual (40 persen), popularitas (25 persen), kedekatan dengan rakyat (20 persen), serta integritas dan transparansi (15 persen).(lgn)
Load more