ADVERTISEMENT

News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali

TNI AD Jalankan Program Agroforestri di Takokak Cianjur, Angkat Ekonomi Petani dan Peternak

Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat (TNI AD) menggagas program agroforestri seluas 700 hektare di wilayah Kecamatan Takokak, Kabupaten Cianjur.
Jumat, 26 September 2025 - 04:15 WIB
Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat (TNI AD) menggagas program agroforestri seluas 700 hektare di wilayah Kecamatan Takokak, Kabupaten Cianjur.
Sumber :
  • Istimewa

Jakarta, tvOnenews.com - Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat (TNI AD) menggagas program agroforestri seluas 700 hektare di wilayah Kecamatan Takokak, Kabupaten Cianjur.

Program tersebut diharapkan dapat menjadi motor penggerak peningkatan kesejahteraan petani dan peternak lokal. 

Danramil 19/Takokak Kapten Inf. Erson mengatakan, fokus program tersebut, yakni memperkuat swasembada pangan dan membangun ketahanan pangan nasional.

"Agroforestri merupakan salah satu bentuk ketahanan pangan. Kita bersama masyarakat ingin menguatkan swasembada pangan dengan komoditi hortikultura dan buah-buahan," kata Erson dalam keterangannya, Rabu (24/9).

Erson menjelaskan, pihaknya juga tidak hanya menanam, tetapi juga aktif melakukan pendampingan, monitoring, dan analisis penanaman berbagai komoditas agar masyarakat merasa nyaman dan tenang dalam bertani. 

"Kita analisa agar masyarakat lebih gampang, nyaman, dan tenang untuk bertani sehingga masyarakat bertambah kesejahteraannya," ujarnya. 

Hingga kini, sebanyak 250 petani lokal telah bergabung, dan dari total lahan 700 hektare, 104 hektare di antaranya sudah digarap dan dibagi ke dalam lima blok yang memudahkan pemantauan.

Tahap pertama penanaman selesai di lahan 50 hektare dengan 10.000 pohon, sementara tahap kedua seluas 54 hektare sedang berjalan dengan 9.430-an pohon. 

Adapun komoditas yang dibudidayakan meliputi tanaman keras, seperti sengon, jeruk, alpukat, durian, dan nangka, serta hortikultura, seperti cabai rawit, cabai keriting, kentang, buncis, sawi putih, sawi pahit, dan jagung manis.

Petani bisa memanen komoditas hortikultura dalam beberapa bulan, sementara tanaman keras butuh waktu lebih lama.

"Alhamdulillah kalau yang bekerja sama dengan kita dari 2024, untuk hortikultura sudah beberapa kali panen. Jadi sudah berputar ekonomi rakyat," ujar Erson.

Sejauh ini, jalur distribusi hasil panen masih melalui pengepul lokal sebelum masuk ke pasar induk. Namun, TNI AD menyiapkan langkah memutus rantai tengkulak. 

Program tersebut juga melibatkan mitra, seperti PT Pupuk Indonesia, PTPN, dan PT Bhakti Tidar (Badar) 91.

Koordinator Agronomi PT Badar 91, Muhammad Bilal mengatakan, selain mengelola lahan, pihaknya juga mengembangkan peternakan ayam dan domba sebagai penunjang. Kotoran hewan dijadikan pupuk organik untuk tanaman.

"Sejauh ini sudah ada penghasilan tambahan untuk petani-petani. Kita bersinergi untuk petani sekitar untuk program perawatan, pemukan, dan lain-lain kita juga melibatkan masyarakat," ujarnya.

Halaman Selanjutnya :
Komentar

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

Jangan Lewatkan

Jangan Anggap Sepele! Ini Tanda-tanda Sariawan yang Berpotensi Jadi Kanker Mulut

Jangan Anggap Sepele! Ini Tanda-tanda Sariawan yang Berpotensi Jadi Kanker Mulut

Sariawan umumnya ringan, namun jika tak kunjung sembuh bisa menjadi tanda kanker mulut. Kenali penyebab, gejala, dan cara pencegahannya di sini.
Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Kepolisian New South Wales (NSW) menginformasikan bahwa jumlah korban tewas dalam insiden penembakan massal di Pantai Bondi, Australia, bertambah menjadi 12 orang.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu

Trending

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu
Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Kontingen Indonesia menambah perolehan medali di SEA Games 2025, Minggu (14/12/2025).
Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

​​​​​​​Ramalan shio minggu 15–21 Desember 2025 ungkap 4 shio tiba-tiba cuan serta 8 shio stabil dengan nasihat keuangan dan angka hoki masing-masing shio.
Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Berikut profil lengkap anggota Parlemen asal Malaysia, Young Syefura Othman yang terus digoda oleh Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi saat melakukan kunjungan kerja.
Selengkapnya

Viral

ADVERTISEMENT