SKK Migas dan Pertamina EP Perkuat Irigasi dan Jalan Usaha Tani, Petani Indramayu Tetap Tersenyum di Musim Kemarau
- tvOnenews/Opi Riharjo
tvOnenews.com - Indramayu, Jawa Barat terus mengukuhkan posisinya sebagai lumbung pangan nasional dengan luas lahan pertanian pangan mencapai 86.486 hektare. Salah satu upaya nyata dilakukan di Kabupaten Indramayu, tepatnya di Desa Jatisura, Kecamatan Cikedung, petani di desa tersebut kini kembali bergairah setelah SKK Migas, Pertamina EP, Pemerintah Kabupaten Indramayu, dan Kementerian Pertanian meresmikan perbaikan jaringan irigasi serta jalan usaha tani pada Kamis (11/9/2025).
Langkah ini diharapkan tidak hanya memperkuat produktivitas pangan di Indramayu, tetapi juga mendukung ketahanan pangan nasional. Dengan adanya akses irigasi yang baik serta jalan usaha tani yang memadai, distribusi hasil panen menjadi lebih baik dan biaya produksi petani dapat ditekan.
“Allhamdulihal bagi kami uni merupakan harapan baru, biasanya kalau musim kemarau kususnya kami petani didaerah bendung bolang harus mengeluarkan biaya lebih, karena harus menyalakan diesel untuk mengairi sawah kami, karena memang ari lumayan sulit, irigasi juga kerin, kami terpaksa mengguanakan pompa dan biayanya lumayan. Tapi sekarang adanya air tinggal keran diputer air mengalir,” ujar Kabul, petani Jatisura.
Proyek perbaikan tersebut merupakan bagian dari pemenuhan kewajiban alih fungsi lahan LP2B untuk kepentingan umum, dalam hal ini pengembangan di sektor energi migas. Pada acara yang dihadiri oleh Deputi Dukungan Bisnis SKK Migas Eka Bhayu Setta, Bupati Indramayu Lucky Hakim, Ketua Kelompok Pendaftaran Varientas Tanaman Kementerian Pertanian Dr. M. Luthful Hakim, M.Si,, dan Direktur Utama PT Pertamina EP Rachmat Hidajat ini juga dilakukan serah terima bantuan sarana alat dan mesin, serta sarana produksi pertanian dari SKK Migas dan Pertamina EP kepada Pemerintah Kabupaten Indramayu.
Usai acara peresmian, rombongan meninjau langsung lokasi irigasi dan jalan usaha tani. Dalam sambutannya, Deputi Dukungan Bisnis, Eka Bhayu Setta menyampaikan bahwa Persetujuan Alih Fungsi LP2B untuk operasi hulu migas adalah yang pertama di Indonesia.
"Peresmian hari ini merupakan tonggak sejarah dan awal mula sinergi sektor hulu migas dan pangan," ujar Eka.
Eka menegaskan bahwa SKK Migas berkomitmen untuk mengelola sektor hulu migas dengan penuh tanggung jawab dan menjaga keseimbangan dengan sektor pertanian. "Hal ini demi tercapainya swasembada energi dan swasembada pangan sesuai Asta Cita yang dicanangkan Presiden Prabowo," tambahnya.
Load more