Ketika UI dan Universitas Terbuka Ajak IKM Bertransformasi Menuju Net Zero Emission
- Istimewa
Lombok Barat, tvOnenews.com – Universitas Indonesia (UI) bekerja sama dengan Universitas Terbuka (UT) melalui program Smart Green 2025 menggelar kegiatan sosialisasi dan pendampingan Net Zero Emission bagi para pelaku Industri Kecil Menengah (IKM) di Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB). Program ini menjadi wujud komitmen akademisi dalam mendukung target nasional menuju nol emisi karbon sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.
Kegiatan melibatkan Dinas UMKM, Dinas Lingkungan Hidup Provinsi NTB, serta puluhan pelaku IKM dari berbagai sektor. Fokus utama program adalah memberikan pemahaman tentang pentingnya pengurangan emisi karbon sekaligus membekali pelaku usaha dengan keterampilan praktis untuk menerapkan praktik produksi yang ramah lingkungan.
Ketua tim pengabdian masyarakat, Lin Yola, Ph.D., menjelaskan bahwa IKM memiliki posisi strategis dalam rantai pasok dan konsumsi, sehingga partisipasi mereka sangat penting dalam upaya mitigasi perubahan iklim. “Net Zero Emission bukan hanya isu global, tetapi juga peluang bisnis bagi IKM. Dengan mengadopsi praktik ramah lingkungan, IKM bisa meningkatkan efisiensi, mengurangi biaya operasional, sekaligus menarik konsumen yang semakin sadar lingkungan,” ujarnya.
Materi yang disampaikan mencakup langkah-langkah praktis mengukur jejak karbon dari aktivitas produksi, strategi pengurangan emisi gas rumah kaca, hingga metode pengelolaan limbah yang lebih baik, seperti daur ulang dan kompos. Salah satu isu yang menjadi perhatian adalah polusi udara akibat pembakaran gerabah. Aktivitas tersebut tidak hanya membahayakan kesehatan masyarakat sekitar, tetapi juga berkontribusi pada meningkatnya emisi karbon di tingkat kawasan maupun global. Untuk itu, peserta dikenalkan dengan berbagai alternatif metode produksi yang lebih ramah lingkungan.
Selain sosialisasi, peserta juga mendapatkan pendampingan individual untuk menyusun rencana aksi Net Zero Emission yang sesuai dengan skala dan jenis usaha masing-masing. Sesi diskusi berjalan interaktif, di mana para pelaku IKM antusias mengajukan pertanyaan, berbagi pengalaman, sekaligus mencari solusi kreatif dalam menghadapi tantangan implementasi.
Salah satu peserta, Ibu Ijah, pemilik IKM kerajinan gerabah, mengungkapkan rasa syukurnya bisa terlibat dalam kegiatan ini. “Kami tidak pernah menyangka usaha kecil seperti kami bisa berkontribusi pada isu besar seperti Net Zero Emission. Program ini membuka wawasan sekaligus memberi motivasi untuk memulai perubahan kecil yang ternyata berdampak besar,” katanya.
Load more