Upaya Jaga Keberlanjutan Program Hilirisasi, Holding MIND ID Catat Tren Positif
- Istimewa
Jakarta, tvOnenews.com - Industri pertambangan yang tergabung dalam holding MIND ID mencatat tren positif kinerjanya pada Semester I 2025 ini.
Di tengah tantangan ekonomi dan geopolitik global, holding BUMN MIND ID tercatat memiliki tren positif dalam mewujudkan program hilirisasi mineral nasional.
Corporate Secretary MIND ID, Pria Utama mengatakan catatan kinerja ini sebagai wujud kemandirian industri pertambangan sekaligus stabilitas operasional di Indonesia.
"PT Aneka Tambang Tbk. (ANTM), PT Bukit Asam Tbk. (PTBA), PT Vale Indonesia Tbk. (INCO), dan PT Timah Tbk. (TINS) berhasil menjaga tren positif sekaligus mengawal kelanjutan program hilirisasi mineral nasional," kata Pria kepada awak media, Jakarta, Senin (25/8/2025).
Pria menjelaskan Antam mencatat rekor penjualan emas tertinggi sepanjang sejarah sebesar 29.305 kilogram.
Penjualan bijih nikel mencapai 8,20 juta wmt dengan produksi 9,10 juta wmt, sementara feronikel terjual 5.763 TNi, bauksit 1,03 juta wmt, dan Chemical Grade Alumina 91.109 ton.
"Perusahaan juga memulai pembangunan proyek strategis ekosistem kendaraan listrik bersama Indonesia Battery Corporation dan mitra internasional, untuk memperkuat nilai tambah mineral sekaligus industrialisasi di dalam negeri," katanya.
Sementara, PTBA membukukan produksi 21,73 juta ton batu bara, naik 16 persen dari periode yang sama tahun lalu, dengan volume penjualan meningkat 8 persen menjadi 21,62 juta ton.
Pria menjelaskan peningkatan yang terjadi menegaskan peran PTBA sebagai pilar ketahanan energi nasional.
"Perusahaan juga melanjutkan proyek hilirisasi batu bara menjadi Dimethyl Ether (DME) serta pengembangan grafit sintetis sebagai bagian dari diversifikasi produk," ungkapnya.
Tak hanya itu, PT Timah menghasilkan 6.997 ton Sn bijih timah dan 6.870 metrik ton logam timah, dengan penjualan 5.983 metrik ton.
Menurutnya fi tengah tantangan cuaca dan faktor eksternal, TINS mengoptimalkan produksi melalui penambahan armada, pengamanan wilayah IUP, dan transformasi proses bisnis.
"Vale Indonesia mencatat produksi nikel matte 35.584 ton. Rata-rata harga penjualan kuartal II/2025 mencapai US$ 12.091 per ton, naik 1,33% dari kuartal sebelumnya, memberikan dorongan positif pada pendapatan," jelas Pria.
“Kami bersyukur peran sebagai penggerak hilirisasi dapat dijalankan dengan baik dan berharap pertumbuhan kinerja operasional berlanjut dan bahkan lebih baik lagi di masa depan,” sambungnya.
Load more