Bangun Pendidikan di Pelosok Negeri, PT Gag Nikel Kirim Para Guru Distrik Waigeo Barat Kepulauan Raja Ampat Belajar Literasi Digital di Magelang
- Istimewa
tvOnenews.com - Bagi dunia Pendidikan saat ini, literasi digital menjadi semakin penting karena dapat memberikan akses Informasi yang lebih luas ke berbagai sumber belajar, seperti buku elektronik, kursus online, dan perpustakaan digital, yang memungkinkan pembelajaran mandiri dan pengembangan diri.
Selain itu melalui literasi digital, dapat meningkatkan kemampuan siswa untuk mencari, menemukan, dan mengevaluasi informasi secara efektif sangat penting di dunia yang penuh dengan informasi yang berlimpah.
Meski demikian, masih banyak masalah dibidang pendidikan yang membutuhkan uluran tangan dan kerjasama berbagai pihak, terutama peningkatan kualitas pendidikan di daerah pelosok yang minim fasilitas dan sumber daya tenaga pengajar.
Hal ini pula yang mendorong PT Gag Nikel yang merupakan anak perusahaan dari PT Aneka Tambang Tbk (Antam) ikut melibatkan diri dalam upaya menghadirkan akses pendidikan yang merata hingga ke pelosok negeri. Salah satunya dengan mengirim sejumlah guru dari Distrik Waigeo Barat, Kepulauan Kabupaten Raja Ampat, untuk mengikuti pelatihan literasi digital di Sekolah Enuma Indonesia, di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah.
Perwakilan managemen PT Gag Nikel, Supardy Karimuddin mengungkapkan, kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen PT Gag Nikel untuk meningkatkan kapasitas guru melalui Program Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat 2025.
"PT Gag Nikel sejak tahun 2019 telah melakukan pendampingan dan pembelajaran literasi. Namun seiring berjalannya waktu dengan teknologi yang semakin canggih khususnya dibidang digital, tahun 2023 kami mengembangkan sistem belejar dengan metode literasi, nemurasi dan digitalisasi." jelas Supardy Karimuddin, Selasa (22/7/2024).
"Dari hasil yang dicapai sudah baik, namun untuk lebih menyempurnakannya, kami perlu membawa guru-guru untuk melihat langsung sistem literasi yang sudah berhasil dengan maksimal oleh sekolah yang ada di Megelang ini" lanjut Supardy.
Apalagi menurut Supardy, aplikasi yang dipelajari para guru ini merupakan pembelajaran berbasis tablet yang dirancang untuk anak usia 4–8 tahun. Mencakup literasi Bahasa Indonesia, matematika, dan bahasa Inggris.
Aplikasi ini sepenuhnya offline setelah diunduh, Sehingga memungkinkan pemakaian tanpa koneksi internet dan mendukung banyak pengguna per perangkat dengan sistem unik berbasis User-ID.
Load more