Semangat Para Guru dari Distrik Waigeo Barat Kepulauan Raja Ampat Belajar Literasi Digital di Sekolah Enuma Indonesia
- Istimewa
tvOnenews.com - Literasi digital saat ini menjadi sesuatu yang penting, tidak hanya berujuan untuk melindungi diri dari informasi yang salah, namun juga membantu dalam pengambilan keputusan yang lebih baik, berpartisipasi aktif dalam masyarakat digital.
Bagi dunia pendidikan, literasi digital menjadi semakin penting karena akan memberikan akses Informasi yang lebih luas ke berbagai sumber belajar, seperti buku elektronik, kursus online, dan perpustakaan digital, yang memungkinkan pembelajaran mandiri dan pengembangan diri.
Selain itu melalui literai digital, akan meningkatkan kemampuan siswa untuk mencari, menemukan, dan mengevaluasi informasi secara efektif sangat penting di dunia yang penuh dengan informasi yang berlimpah.
"Satu lembaga pendidikan yang ikut memberikan sumbangsih nyata bagi pengembangan literasi digital adalah Yayasan AN Nur.
Lembaga ini sekaligus menjadi koordinator implementasi program literasi digital bersama Sekolah Enuma Indonesia untuk area Jawa Tengah. Yayasan yang bergerak di bidang sosial dan pendidikan tersebut berlokasi di desa Ngadirojo, Secang Kabupaten Magelang.
Sekolah Enuma adalah aplikasi pembelajaran berbasis tablet yang dirancang untuk anak usia 4–8 tahun, mencakup literasi Bahasa Indonesia, matematika, dan bahasa Inggris .
Aplikasi ini sepenuhnya offline setelah diunduh, memungkinkan pemakaian tanpa koneksi internet dan mendukung banyak pengguna per perangkat dengan sistem unik berbasis User-ID .
Materi dalam aplikasi sangat kaya, tersedia lebih dari 3.000 aktivitas belajar, lebih dari 1.000 buku dan video, yang disusun sesuai dengan kurikulum nasional dan nilai-nilai Pancasila serta budaya lokal Indonesia. Aplikasi ini gratis untuk diunduh dan tanpa iklan (versi Bahasa Indonesia). Versi berbayar dengan fitur tambahan tersedia melalui jalur kemitraan.
Model literasi digital yang dikembangkan Sekolah Enuma Indonesia ini menjadi referensi bagi sejumlah kalangan pendidik untuk datang dan mempelajari bagaimana program yang dirancang dapat membantu siswa dalam proses belajar mengajar.
- Istimewa
Salah satunya dari para guru yang berasal dari Kepulauan Raja Ampat, Papua Barat Daya yang datang belajar dengan difasilitasi melalui program Corporate Social Responsibility (CSR) yang digagas oleh PT Gag Nikel adalah anak perusahaan dari PT Aneka Tambang Tbk (Antam), yang merupakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
Rafida, salah satu guru di Pulau Gag, Kepulauan Raja Ampat mengatakan, metode pembelajaran yang diterapkan olah Sekolah Enhuma Indonesia sangat menarik dan dapat menjadi bekal untuk mereka terapkan di daerah asalnya. Berkaca dari masih banyak kekurangan pada sektor Pendidikan yang harus mereka benahi.
"Banyak hal yang menarik dari materi yang dipaparkan disini, salah satunya yang menurut saya bagus adalah bagaimana mengatasi anak yang mengalami disleksia. Ternyata ada sejumlah cara yang bisa kami lakukan sebagai Pendidik untuk membantu anak tersebut dalam proses belajar" kata Rafida.
Project Leader Yayasan AN Nur yang mempelopori implementasi program literasi digital Sekolah Enuma Indonesia di Jawa Tengah, Nur Hadi Amiyanto mengatakan, pihaknya mengapresiasi PT Gag Nikel yang mengirim para guru dari Kepulauan Raja Ampat ke tempatnya untuk sharing pengalaman.
"Senang sekali karena kami bisa berbagi banyak hal, apalagi sekarang para guru ini sedang mengembangkan kurikulum deep learning. Banyak hal yang bisa dibawa pulang oleh para guru yang datang kesini, diantaranya bagaimana menangani para siswa yang memiliki kebutuhan khusus, misalnya disleksia dll." ungkap Nurhadi.
"Dengan paket pembelajaran yang ditawarkan Sekolah Enuma ini diharapkan dapat menjadi model pembelajaran yang dapat diterapkan di wilayah mereka" lanjutnya.
Sementara itu perwakilan managemen PT Gag Nikel, Supardy Karimuddin mengungkapkan, pihaknya telah melakukan pemantauan terhadap sejumlah masalah sosial di masyarakat, terutama dalam hal pendidikan. Hal ini mendorong pihaknya terjun langsung memberikan sumbangsih nyata bagi perbaikan kualitas pendidikan di wilayahnya.
"Kami telah melakukan social mapping di wilayah Kepulauan Raja Ampat, khususnya di Distrik Waigeo Barat. Kami menemuan bahwa kempuan baca tulis di wilayah tersebut masih sangat minim. Karena itu kami menggandeng Sekolah Enuma untuk melakukan semacam pengajaran kepada para guru" jelas Supardy.
"Harapan kami dari sharing pengetahuan yang didapat disini, sehingga keterbatasan dalam pendidikan di wilayah kami dapat ditemukan solusinya. Kami mensuport tersedianya sejumlah fasilitas yang dapat menunjang proses pembelajaran, seperti ketersediaan akses jaringan internet dan alat belajar lainnya" lanjutnya.(chm)
Load more