ADVERTISEMENT

News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali

Sejarawan: Tidak akan Ada Jakarta Kalau Pasukan Fatahillah Tak Didukung Cirebon Hingga Gresik

Peneliti Sejarah Islam, Sariat Arifia mengungkapkan bahwa Hari Jadi Kota Jakarta, sejatinya adalah peringatan atas perjuangan bersama masyarakat dari berbagai daerah yang layak disebut Koalisi Nusantara.
Jumat, 4 Juli 2025 - 23:40 WIB
Peneliti Sejarah Islam, Sariat Arifia.
Sumber :
  • Istimewa

Jakarta, tvOnenews.com - Peneliti Sejarah Islam, Sariat Arifia mengungkapkan bahwa Hari Jadi Kota Jakarta, sejatinya adalah peringatan atas perjuangan bersama masyarakat dari berbagai daerah yang layak disebut Koalisi Nusantara. 

Hal itu dikatakan Sariat dalam konteks HUT ke-498 Kota Jakarta yang jatuh pada 22 Juni 2025.

Sariat mengatakan, pembebasan Sunda Kelapa pada 22 Juni 1527 dari penjajahan Portugis dilakukan oleh pasukan yang dipimpin Fatahillah.

Saat itu pasukan Fatahillah bukan hanya berisi warga Jakarta, tetapi dari berbagai daerah, seperti Demak, Cirebon hingga Gresik.

"Tidak akan ada Jakarta kalau tidak ada pasukan koalisi yang didukung Demak, Cirebon, Jepara, Tuban, dan Gresik pimpinan Fatahillah dari Pasai (Lhokseumawe, sekarang). Itu hasil perjuangan bersama," kata Sariat, dikutip Jumat (4/7).

Sariat yang sudah lebih dari lima tahun meneliti tentang Fatahillah dengan metode grounded theory, serta gunakan pendanaan mandiri, berharap Museum Perjuangan Jakarta Fatahillah dikembangkan koleksi dan narasinya.

Sariat menginginkan koleksi museum tersebut memperlihatkan koneksitas dengan daerah lain yang ikut berjuang membebaskan Jakarta dari cengkeraman penjajah.

Dengan begitu, konsepsi Museum Fatahillah bisa memberikan gambaran yang lebih utuh terkait sejarah Kota Jakarta.

"Perlu ada narasi dan koleksi benda-benda sejarah yang terkait dengan perjuangan pembebasan Sunda Kelapa dari Pasai, Demak, Cirebon, Tuban, dan daerah-daerah lain yang turut serta. Perlu juga dilengkapi dengan narasi kaitan pembebasan Sunda Kelapa dengan upaya pembebasan Malaka oleh Pateh Unus, karena itu merupakan rangkaian juga," ujar Sariat.

Terkait hal itu, Anggota DPRD DKI Jakarta, Lukmanul Hakim mengusulkan agar setiap peringatan HUT Kota Jakarta, pemprov mengundang daerah-daerah yang dulu ikut mendukung pembebasan Sunda Kelapa sebagai pengakuan adanya kebersamaan perjuangan.

“Mengundang daerah yang punya kontribusi historis, menurut saya, itu cakep. Keren kalau dilakukan," kata Lukman.

Selain itu, Lukman juga mengusulkan agar Museum Fatahillah dikuatkan menjadi Museum Perjuangan Jakarta Fatahillah.

Hal itu agar warga Jakarta tahu bahwa lahirnya Jakarta adalah hasil perjuangan daerah-daerah lain. 

"Rangkaian prosesnya cukup panjang. Peristiwa yang dijadikan momentum HUT Jakarta bukan peristiwa yang berdiri sendiri, karenanya layak diperingati secara bersama karena faktanya itu adalah hasil perjuangan bersama warga Nusantara," ujar Lukman. (dpi)

Halaman Selanjutnya :
Komentar

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

Jangan Lewatkan

Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Kepolisian New South Wales (NSW) menginformasikan bahwa jumlah korban tewas dalam insiden penembakan massal di Pantai Bondi, Australia, bertambah menjadi 12 orang.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu
Menantu Kerap Ditekan Permintaan Mertua? Ini Jawaban Bijak dari Ulama untuk Membantu Menyikapinya

Menantu Kerap Ditekan Permintaan Mertua? Ini Jawaban Bijak dari Ulama untuk Membantu Menyikapinya

Ketika suami istri masih menetap di rumah orang tua, tak jarang orang tua menyimpan harapan terhadap anak dan menantunya. Bila mertua banyak permintaan, menantu harus bagaimana?

Trending

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu
Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Kontingen Indonesia menambah perolehan medali di SEA Games 2025, Minggu (14/12/2025).
Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

​​​​​​​Ramalan shio minggu 15–21 Desember 2025 ungkap 4 shio tiba-tiba cuan serta 8 shio stabil dengan nasihat keuangan dan angka hoki masing-masing shio.
Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Berikut profil lengkap anggota Parlemen asal Malaysia, Young Syefura Othman yang terus digoda oleh Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi saat melakukan kunjungan kerja.
Selengkapnya

Viral

ADVERTISEMENT