LSPR Dorong Kampung Anggur Munjul jadi Percontohan Urban Farming dan Penguatan UMKM
- LSPR
Jakarta, tvOnenews.com - Mahasiswa LSPR Institute of Communication and Business Jakarta dari Batch 26 Kelas Excellence menginisiasi kolaborasi dengan warga Kampung Anggur RT 09, Kelurahan Munjul, Jakarta Timur, dalam sebuah kampanye bertajuk “Si Manis Munjul”.
Kegiatan ini bertujuan memperkuat citra Kampung Anggur sebagai pelopor pertanian kota (urban farming) sekaligus wadah promosi bagi usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) lokal.
Festival ini digelar pada 22 Juni 2025 dan menjadi ajang bagi warga untuk menunjukkan potensi pertanian perkotaan yang tetap bisa berkembang meski dalam keterbatasan lahan.
Kolaborasi ini juga diharapkan mendorong partisipasi masyarakat, khususnya generasi muda dan pelaku UMKM, untuk lebih aktif dalam pembangunan berbasis komunitas.
Ketua RT 09 Munjul, Lukman Widodo, menceritakan bahwa gerakan menanam anggur dimulai sejak awal pandemi COVID-19. Kegiatan tersebut muncul sebagai alternatif positif di tengah pembatasan sosial.
“Inisiatif ini dimulai sejak awal pandemi COVID-19, daripada tidak ada kegiatan, dimulailah inisiatif menanam anggur, karena tanaman anggur nggak perlu lahan luas, teralis sudah cukup. Anggur juga ternyata tumbuh di tempat yang banyak kena sinar matahari, yang selama ini orang kira tumbuh di tempat dingin,” ujar Pak Lukman Widodo, Ketua RT. 09 Munjul.
Ketua panitia kegiatan, Jonathan Ezra Widjaya, menyebutkan bahwa kampanye ini diadakan untuk memperkuat semangat gotong royong sekaligus menggali potensi ekonomi lokal di tengah kawasan perkotaan.
“Si Manis Munjul hadir untuk mengangkat potensi lokal masyarakat dan menumbuhkan semangat kolaborasi komunitas di tengah kota,” ujar Jonathan Ezra Widjaya, selaku ketua penyelenggara acara.
Kegiatan ini difokuskan di area Waduk Ambalat, Munjul, Kecamatan Cipayung, Jakarta Timur.
Rangkaian dimulai dengan pelatihan pra-acara yang melibatkan warga dalam sesi peningkatan kapasitas branding dan pemanfaatan media sosial guna memperkuat pemasaran produk UMKM serta membangun citra kampung yang lebih adaptif di era digital.
Puncak acara “Si Manis Munjul” digelar pada 22 Juni 2025. Dalam kegiatan ini diselenggarakan konferensi pers, pelatihan teknik pencangkokan anggur, dan pembuatan jus anggur yang diikuti para pelajar SMK dan masyarakat setempat.
Tujuannya, selain edukasi, juga untuk memperluas minat terhadap pertanian di kalangan generasi muda.
Festival anggur juga dimeriahkan dengan bazaar UMKM yang memberikan ruang bagi para ibu-ibu PKK untuk memasarkan produk-produk unggulan mereka.
Selain menampilkan hasil pertanian, kegiatan ini juga menjadi momentum memperluas jejaring bisnis dan membangun koneksi dengan para pengunjung dari luar kampung.
Setelah kegiatan utama, panitia akan melanjutkan dengan dokumentasi digital berupa unggahan konten di media sosial, kunjungan ulang ke komunitas lokal, serta wawancara khusus dengan Pak Lukman di radio sebagai bentuk promosi berkelanjutan bagi Kampung Anggur Munjul.
Melalui kegiatan ini, LSPR dan masyarakat Munjul menunjukkan bahwa keterbatasan lahan bukan hambatan dalam mengembangkan inovasi pertanian berbasis komunitas.
Kolaborasi semacam ini menjadi contoh nyata bagaimana pendidikan, kreativitas, dan semangat gotong royong bisa memperkuat ketahanan sosial-ekonomi masyarakat di wilayah urban. (rpi)
Load more