Kisah Perjalanan Hidup Konten Kreator Asal Somalia di Indonesia dari Bersosial Hingga Asmara
- Istimewa
Jakarta, tvOnenews.com - Konten kreator TeamJama1 membuka kisah hidupnya sebagai Warga Negara Asing (WNA) yang hidup di Indonesia.
Pria yang berasal dari Somalis dengan nama lengkap Jama Muhammad Abdulle atau akrab disapa Jama menceritakan perjalanan hidupnya setalah satu dekade hidup bersama masyarakat Indonesia.
Berawal dari dirinya yang datang seorang diri karena konflik di negaranya, ia memilih untuk menjalani hidup di Indonesia.
“Saya ingin mencari tempat yang lebih baik untuk hidup dan bekerja,” kata Jama, Jakarta, Sabtu (21/6/2025).
Jama mengaku dirinya mencoba membaur, membangun relasi, dan menjalin hubungan sosial dengan masyarakat sekitar, termasuk perempuan Indonesia.
Meski tinggal jauh dari keluarganya, Jama justru merasa Indonesia memberikan peluang yang bisa dijalani, bahkan untuk seseorang yang datang tanpa bekal besar selain semangat.
Ia mengaku mulai mengenal banyak sisi kehidupan lokal, termasuk cara bergaul dengan masyarakat.
Bahkan, dirinya juga tak canggung bercerita tentang hubungan asmaranya dengan wanita Indonesia selama hampir 10 tahun menetap di tanah air.
“Kalau kamu mau dekat sama orang sini, kamu harus ngerti dulu cara hidup dan nilai-nilainya. Enggak bisa cuma karena suka, terus langsung jadi,” katanya.
Jama menekankan penting bagi seseorang dari luar negeri untuk menunjukkan keseriusan.
“Saya tahu ada banyak yang anggap saya lucu atau menarik karena beda, tapi saya nggak mau cuma dianggap hiburan,” ungkapnya.
Jama memperlihatkan bagaimana ia berupaya keluar dari stigma 'pria asing yang cuma main-main' dan justru ingin membuktikan bahwa ia bisa menjadi sosok yang bertanggung jawab dalam hubungan.
Perjuangan seorang pria seperti Jama tidak hanya terletak pada keberanian untuk mencoba, tapi juga pada usaha memahami dan menyatu dalam realitas pasangan yang berbeda budaya.
Karenanya, perjuangan itu bukan hanya soal perasaan namun juga soal integrasi sosial.
“Saya pernah dekat dengan seorang perempuan Indonesia, tapi saya sadar, komunikasi dan kepercayaan itu paling penting. Kita beda latar, beda cerita, tapi kalau saling jaga rasa, bisa kok,” tutupnya. (raa)
Load more