Janji Iran akan Terus Serang Hingga Israel Menyesal
- ANTARA/Xinhua
Ankara, tvOnenews.com- Iran akan melanjutkan operasi militer hingga Israel menyesali tindakannya, kata Brigadir Jenderal Abolfazl Shekarchi, juru bicara Staf Umum Angkatan Bersenjata Iran, pada Sabtu.
Dalam siaran televisi pemerintah, Shekarchi mengomentari serangan terbaru Israel terhadap Iran dan respons balasan Iran terhadap Israel.
"Kami akan melanjutkan operasi kami hingga rezim Zionis kriminal merasa menyesal,” kata dia.
Pada Jumat (13/6) dini hari, Israel melakukan serangan udara yang menghantam fasilitas nuklir dan rudal Iran.
Serangan tersebut menewaskan lebih dari 104 penduduk Iran, termasuk komandan Garda Revolusi (IRGC), beberapa komandan tinggi, dan sembilan ilmuwan nuklir, serta melukai hampir 380 orang lainnya.
Sebagai balasan, Iran meluncurkan rudal balistik yang menargetkan beberapa wilayah di Israel. Serangan itu dikabarkan menewaskan tiga orang dan melukai lebih dari 170 orang lainnya.
Duta Besar Iran untuk PBB Amir Saeid Iravani mengecam serangan Israel, yang disebutnya akibat dari tidak adanya tindakan atas standar ganda yang diberlakukan banyak negara terhadap negara Yahudi tersebut.
Ia menggambarkan Timur Tengah sebagai “kawah ketidakstabilan kronis” sejak pembentukan Israel pada 1948.
"Rezim ini (Israel) harus dilucuti dari semua senjata pemusnah massal, ditempatkan di bawah pengawasan internasional, dan dimintai pertanggungjawaban sepenuhnya,” kata Iravani dalam pertemuan darurat Dewan Keamanan PBB guna membahas agresi ilegal Israel terhadap Iran, Jumat (13/6).
Iravani menekankan bahwa konflik terbaru dengan Israel bukan masalah regional dan bukan sekadar serangan terhadap satu negara.
"Ini adalah serangan langsung terhadap tatanan internasional, serangan terhadap Piagam Perserikatan Bangsa-Bangsa, sistem PBB, rezim nonproliferasi nuklir global, serta kewenangan IAEA," ujarnya.
Ia pun menuding AS terlibat dalam mendukung serangan terbaru Israel terhadap Iran.
"Agresi ini disengaja, terkoordinasi, dan sepenuhnya didukung oleh anggota tetap Dewan ini: Amerika Serikat. Keterlibatan Amerika Serikat dalam serangan teroris ini tidak diragukan lagi,” tutur Iravani.
"Tanggapan Iran akan tegas, sah, dan penting untuk memulihkan pencegahan, mempertahankan kedaulatan kami, dan menegakkan prinsip-prinsip hukum internasional," katanya, menambahkan.
Ia selanjutnya meminta Dewan Keamanan PBB untuk mengutuk keras agresi Israel yang melanggar hukum.
Load more