Nyalinya Ngeri Juga, John Kei Rupanya Tak Kalah 'Nekat' dengan Hercules: Saya Merasa Jago Kalau Abis....
- Kolase YouTube
Tangannya terluka parah dan harus diamputasi saat terlibat dalam baku tembak. Setelah menjalani perawatan di RSPAD Gatot Subroto, Hercules kabur dari rumah sakit karena tak tahan.
- Tangkapan layar
Ia kemudian merantau ke Jakarta dan tinggal di kolong jembatan Tanah Abang daerah yang kelak menjadi pusat kekuasaannya sebagai preman besar.
Hidup keras membuatnya membentuk mental bertahan yang ekstrem. Dalam buku Kick Andy: Kumpulan Kisah Inspiratif, ia blak-blakan berkata, “Daripada saya dibunuh, lebih baik saya membunuh duluan.”
Sosoknya yang keras dan keberaniannya menghadapi segala bentuk ancaman menjadikan namanya dihormati sekaligus ditakuti.
Namun, setelah puluhan tahun hidup dalam dunia kekerasan, Hercules akhirnya mengalami pertobatan. Ia menjadi mualaf, rajin mengikuti kajian, dan aktif dalam kegiatan sosial.
Meski begitu, sikap dan ucapannya kadang masih menuai kontroversi.
Baru-baru ini, pernyataannya membuat beberapa purnawirawan TNI marah, termasuk Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo dan Letjen (Purn) Sutiyoso.
Ormas yang dipimpinnya, GRIB Jaya (Gerakan Rakyat Indonesia Baru), bahkan sempat ditolak keberadaannya di Bali.
Dunia Premanisme dan Dua Jalan Pertobatan
Kisah Hercules dan John Kei adalah potret nyata kerasnya dunia premanisme di Indonesia, dunia yang tumbuh karena ketimpangan sosial, lemahnya penegakan hukum, dan suburnya konflik horizontal.
Keduanya pernah menjadi simbol kekuasaan informal di Jakarta, menguasai wilayah tertentu dengan tangan besi.
Namun, waktu tampaknya melunakkan hati mereka. John Kei kini menjalani hidup dengan lebih tenang di penjara dan aktif mengikuti kegiatan keagamaan.
Ia sering membagikan kisah hidupnya kepada sesama narapidana sebagai bentuk refleksi dan peringatan agar tak mengulangi jejak yang sama.
Di sisi lain, Hercules menjadi tokoh sentral dalam GRIB Jaya, organisasi masyarakat yang kerap menunjukkan kedekatannya dengan kekuatan politik nasional.
Meski ia kini lebih sering tampil dalam kegiatan keagamaan dan sosial, bayang-bayang masa lalunya masih melekat kuat di benak publik.
- IST
Perbandingan Dua Legenda Jalanan
Load more