ADVERTISEMENT

News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali

Napak Bumi dan Peringatan Mbah Pram di Komunitas Lima Gunung

Seniman petani Komunitas Lima Gunung itu berkumpul di Pendopo Padepokan Tjipto Boedojo Dusun Tutup Ngisor, Desa Sumber, Kabupaten Magelang, Jateng. Dalam dekapan hawa dingin mereka  memulai agenda peringatan Hari Peradaban Desa yang ditetapkan mandiri oleh mereka jatuh setiap 21 Mei. 
Kamis, 22 Mei 2025 - 06:47 WIB
Komunitas Lima Gunung melakukan performa seni "Mberat Sukerta"
Sumber :
  • ANTARA

Mereka, yakni seniman Mastur, Khoirul Mutakin, Gianto, Sujono, dan Shuko Sastro Gending, selama beberapa saat melakukan performa seni berjudul "Mberat Sukerta", berupa jamasan lumpur di depan Candi Sapta Widayat, kompleks padepokan tersebut. Suasana pada sesi ini juga diwarnai dengan pembacaan puisi oleh dua penyair komunitas, Lie Thian Hauw (Haris Kertorahardjo) dan Hudi DW.

Dengan iringan tembang-tembang dan ungkapan mantra Jawa, mereka sambil memegang batangan dupa, menaburkan bunga mawar merah dan putih, serta memantik alat bunyi-bunyian, berjalan kaki mengelilingi dusun itu, seakan menyambut matahari terbit di kawasan Gunung Merapi.

Setelah peserta prosesi tiba di depan Candi Sapta Widayat, dilanjutkan dengan pembasuhan kaki menggunakan air yang dikumpulkan dari beberapa mata air di Magelang oleh pegiat komunitas. Mereka kemudian memasuki bangunan di atas kolam, berupa cungkup pendiri Padepokan Tjipto Boedaja, Romo Yoso Sudarmo (1885-1990), untuk berziarah dan takzim berdoa, sebagai ruang penting dalam tema "Napak Bumi", selain penghormatan terhadap leluhur manusia gunung dengan warisan nilai-nilai kearifan dan budaya masyarakat desa.

Peringatan Hari Peradaban Desa dengan "Napak Bumi" sebagai tema kali ini, oleh budayawan Sutanto Mendut dipandang sebagai penguatan atas kehadiran, aktivitas budaya dan berkesenian, serta peran inspiratif Komunitas Lima Gunung selama ini, bagi penjagaan kekuatan nilai-nilai kehidupan desa dan gunung.

Komunitas itu dengan perkembangan dan dinamika berjejaring juga menghidupi tradisi Festival Lima Gunung dengan kekuatan mandiri. Pada tahun ini, festival mereka yang telah mendunia tersebut bakal memasuki perhelatan ke-24 kali secara berturut-turut, termasuk ketika beberapa tahun pernah terjadi pandemi global COVID-19. Komunitas tersebut sedang mulai menyiapkan garapan Festival Lima Gunung untuk tahun ini.

Bagaikan menapak bumi, perjalanan kehidupan Komunitas Lima Gunung diungkap Sutanto dalam sarasehan Hari Peradaban Desa, Selasa (20/5) malam, di pendopo padepokan setempat, sebagai "diturunkan dari langit" memberi guna bagi bumi, lingkungan, sesama makhluk, dan semesta makna kehidupan, serta menjadi bagian hal ihwal itu.

Oleh karenanya, mereka harus tawaduk. Tidak semua tindakan seni budaya dan kelindan pemikiran bersama dalam kerangka komunitas, selalu memperoleh hasil sempurna atau sesuai rancangan pikiran.

Halaman Selanjutnya :
Komentar

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

Jangan Lewatkan

Jangan Anggap Sepele! Ini Tanda-tanda Sariawan yang Berpotensi Jadi Kanker Mulut

Jangan Anggap Sepele! Ini Tanda-tanda Sariawan yang Berpotensi Jadi Kanker Mulut

Sariawan umumnya ringan, namun jika tak kunjung sembuh bisa menjadi tanda kanker mulut. Kenali penyebab, gejala, dan cara pencegahannya di sini.
Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Kepolisian New South Wales (NSW) menginformasikan bahwa jumlah korban tewas dalam insiden penembakan massal di Pantai Bondi, Australia, bertambah menjadi 12 orang.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu

Trending

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu
Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Kontingen Indonesia menambah perolehan medali di SEA Games 2025, Minggu (14/12/2025).
Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

​​​​​​​Ramalan shio minggu 15–21 Desember 2025 ungkap 4 shio tiba-tiba cuan serta 8 shio stabil dengan nasihat keuangan dan angka hoki masing-masing shio.
Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Berikut profil lengkap anggota Parlemen asal Malaysia, Young Syefura Othman yang terus digoda oleh Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi saat melakukan kunjungan kerja.
Selengkapnya

Viral

ADVERTISEMENT