Pesan Rektor UMJ kepada Para Sarjana Baru
- Istimewa
Jakarta, tvOnenews.com - Bertepatan dengan peringatan Milad ke-70, Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ) secara resmi meluluskan 1.186 mahasiswa dalam prosesi Wisuda Program Doktor ke-12, Magister ke-50, Spesialis ke-7, dan Sarjana ke-81.
Rektor UMJ, Ma’mun Murod menyampaikan apresiasinya kepada seluruh lulusan yang telah berhasil menyelesaikan pendidikannya.
Ma'mun berpesan khusus kepada para wisudawan program sarjana mengenai proses dalam kehidupan.
“Hidup adalah proses, dan anak-anak dari Bapak dan Ibu sekalian saat ini sedang dalam proses. Dalam Islam yang dilihat bukan semata hasil akhir, tetapi prosesnya. Maka biarkanlah anak-anak kita berproses dengan sungguh-sungguh, dengan melalui ikhtiar langit dan ikhtiar bumi,” kata Ma'mun, Jakarta, Rabu (21/5/2025).
Ma'mun menekankan bahwa proses yang dijalani tidak boleh bersifat biasa-biasa saja, melainkan membutuhkan keseriusan dan komitmen kuat.
Guru Besar Ilmu Politik ini juga mengingatkan bahwa nilai akademik atau transkip nilai (IPK) hanya menyumbang 25 persen terhadap keberhasilan di masa depan.
Sedangkan, 75 persen lainnya ditentukan oleh karakter, integritas, kepemimpinan dan hubungan yang baik dengan Allah dan sesama.
"Maka, tidak ada kata terlambat baik para wisudawan untuk terus belatih dan memperkuat nilai-nilai tersebut, karena itu adalah bagian dari ikhtiar dalam berproses," katanya.
Senada dengan hal tersebut, perwakilan Badan Pembina Harian (BPH) UMJ, Rizal Sukma menegaskan bahwa keberhasilan UMJ dalam meraih akreditasi unggul dikarenakan kontribusi nyata dari para mahasiswa dan alumni
"Ilmu yang didapatkan oleh para wisudawan di UMJ akan menjadi fondasi awal dan key resource untuk proses yang akan dilalui selanjutnya," kata Rizal.
Sementara itu, Majelis Pendidikan Tinggi, Penelitian, dan Pengembangan (Diktilitbang) PP Muhammadiyah, Moh. Mudzakkir menyampaikan berpesan kepada para wisudawan agar ilmu yang diperoleh tidak hanya disimpan, tetapi diamalkan dalam kehidupan nyata.
“Ilmu yang tidak diamalkan ibarat pohon yang tidak berbuah. Maka, wisuda ini bukanlah akhir, tetapi merupakan awal dari proses pengabdian,” katanya. (raa)
Load more