Kisah Ikang Fawzy Kecewa Tak Dapat Tanda Tangan Ahmad Albar Pada Jaket Pinjaman
- ANTARA
Jakarta, tvOnenews.com- Konser God Bless bertajuk "GodBless Unplugged" di Jakarta, Sabtu makin meriah dengan penampilan penyanyi Ikang Fawzi. Di panggung, Ikang menceritakan sebuah rahasia, lagu berjudul "Cahaya Kencana" dan dinyanyikan Ahmad Albar, sosok penyanyi idolanya.
"Kalau soal God Bless sudah jadi sebuah keharusan ya. Dulu tuh, Ahmad Albar idola saya banget. Siapa sih yang nggak idola sama dia. Saya tuh mulai (industri musik) dari pencipta lagu, lagu gue menang di Lomba Cipta Lagu Prambors tahun 1979, udah gitu dinyanyiin Ahmad Albar, wah kesempatan ketemu dia," kata Ikang dalam konser God Bles.
Ikang pun menggoda Achmad Albar untuk mengingat lagu ciptaannya itu. Ikang mengingatkan lirik "Cahaya Kencana" pada sang idola. "'Terbentanglah kini semua cita. Yang kudambakan berderai', terus, lagunya terusin," kata Ikang pada Ahmad Albar.
"Nggak bisa, nggak bisa. Lupa, tahun 70-an," ujar sang vokalis God Bless yang akrab disapa Iyek itu dan disambut gelak tawa.
Cerita dari masa lalu pun mengalir di atas panggung. Ikang saat itu belum menjadi penyanyi dan hanya menjadi pencipta lagu. Dalam pertemuannya dengan Ahmad Albar, ia mengenakan jas milik kakaknya, ia datang ke studio sang vokalis untuk meminta tanda tangan. Menunggu beberapa saat, Ikang melihat Iyek lewat di depannya, namun sayang tak mengenalinya dan berlalu begitu saja, tanpa menyapa.
Sementara ekspektasi Ikang yang bisa berbincang dengan sang bintang gagal karena jadwal Ahmad yang begitu padat.
"Kecewa banget waktu itu, karena gue udah bawa macam-macam. Udah (siap) minta tanda tangan di sini, di sini di mana, semuanya dah. Akhirnya, ya nggak bisa," katanya.
Ikang lantas termotivasi untuk menjadi penyanyi rock dan memberanikan diri karena salah satunya menyaksikan penampilan memukau God Bless pada konser band rock dunia Deep Purple.
Dalam konser "Godbless Unplugged", Ikang membawakan "Panggung Sandiwara". "Ini lagu andalannya God Bless nih, saya memberanikan diri ya. Nuwun sewu," serunya.
Para penonton pun ikut terbawa suasana dan menyanyikan lagu yang diciptakan Ian Antono pada 1977 ini.
Load more