Mengenal Teknologi Bedah Robotik dalam Mengobati Kasus Kanker Prostat
- tvOnenews.com/Luthfi Khairul Fikri
Jakarta, tvOnenews.com - Mahkota Medical Centre dan Regency Specialist Hospital menggelar acara kesehatan bertajuk "Cek, Obati, Kalahkan", yang berlangsung di Vertu Harmoni Hotel, Jakarta.
Acara ini menjadi momentum penting dalam kampanye edukasi kesehatan pria, khususnya bagi mereka yang berusia di atas 40 tahun.
Acara kesehatan ini juga sebagai upaya meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai pentingnya deteksi dini kanker prostat.
Acara ini menampilkan dua pakar medis ternama dari Malaysia. Dr Allen Sim Soon Phang, seorang urolog dari Regency Specialist Hospital, membuka sesi dengan penekanan pada pentingnya pemeriksaan rutin.
Dr Allen juga dikenal sebagai salah satu ahli urologi dengan pengalaman lebih dari 500 kasus operasi robotik di Malaysia.
Dia menyebutkan kanker prostat saat ini menjadi salah satu jenis kanker paling umum yang menyerang pria.
Sayangnya, banyak kasus baru ditemukan pada stadium lanjut karena kurangnya informasi dan rendahnya kesadaran akan pentingnya pemeriksaan rutin.
Dia menjelaskan deteksi dini penting dapat menyelamatkan nyawa, serta menekankan pentingnya menghilangkan stigma dan rasa takut terhadap pemeriksaan kesehatan pria.
Salah satunya dengan prosedur bedah robotik, khususnya untuk kasus kanker prostat, memberikan banyak keuntungan dibanding operasi konvensional.
“Masih banyak pria yang enggan memeriksakan diri karena takut atau merasa tidak perlu. Padahal, deteksi dini justru menjadi kunci utama keberhasilan pengobatan kanker prostat,” tegas Dr Allen dalam keterangannya, Senin (5/5/2025).
Sementara itu, Dato Dr Ali Mohamed Ali Bin Abdul Khader, spesialis pengobatan nuklir dan PET-CT dari Mahkota Medical Centre, memperkenalkan pendekatan pengobatan kanker prostat yang lebih modern dan efisien melalui terapi nuklir.
Dia memaparkan berbagai kemajuan dalam teknologi pengobatan yang kini memungkinkan penanganan lebih cepat dan minim efek samping.
“Untuk kanker prostat, kami menggunakan tracer Gallium-68 yang dapat mendeteksi penyebaran kanker dengan sangat spesifik. Sementara itu, untuk jenis kanker lain, kami memakai FDG (Fludeoxyglucose), yang efektif mengidentifikasi aktivitas metabolik sel kanker di seluruh tubuh,” jelas Dato Dr Ali
Sebagai bagian dari kegiatan tanggung jawab sosial perusahaan (CSR), Mahkota Medical Centre dan Regency Specialist Hospital menyediakan pemeriksaan Prostate-Specific Antigen (PSA) secara gratis kepada peserta dengan risiko tinggi.
Tes PSA merupakan salah satu metode penting dalam mendeteksi kanker prostat secara dini.
Kedua institusi kesehatan ini juga memperkenalkan teknologi skrining kanker terbaru, yaitu Multi-Cancer Early Detection (MCED).
Teknologi ini mampu mendeteksi hingga 10 jenis kanker sebelum mutasi terjadi, memberikan peluang lebih besar bagi pasien untuk menjalani pengobatan sejak tahap awal.
Tak hanya itu, bagi peserta yang hasil pemeriksaannya menunjukkan potensi risiko kanker, pihak rumah sakit akan memberikan subsidi hingga RM2000 untuk investigasi lanjutan.
Langkah ini diambil guna memastikan bahwa tidak ada pasien yang terbebani secara finansial dalam proses diagnosis dan pengobatan lebih lanjut.
Sementara, Ms Quek Choon Yen, Country Head HMI Malaysia, menambahkan kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen jangka panjang Mahkota Medical Centre dan Regency Specialist Hospital untuk memperluas jangkauan layanan kesehatan berkualitas ke Indonesia.
“Kami sangat berkomitmen untuk meningkatkan kesadaran mengenai kanker prostat. Dengan langkah awal ini, Mahkota Medical Centre dan Regency Specialist Hospital berharap dapat menjangkau lebih banyak masyarakat serta mendorong pria Indonesia untuk lebih peduli terhadap kesehatan," tuturnya.(lkf)
Load more