Jakarta, tvOnenews.com - Kepala Pelaksana Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH), Fadlul Imansyah menegaskan bahwa pihaknya berkomitmen menjaga transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan dana haji.
"Kami sampaikan laporan keuangan sebagai bentuk keterbukaan publik. Seluruh dana haji sudah diinvestasikan secara hati-hati dan sesuai regulasi. Alhamdulillah, nilai manfaat yang kami capai bahkan melebihi target," kata Fadlul dalam keterangannya, Kamis (17/4).
Berdasarkan laporan keuangan konsolidasi 2024, nilai manfaat dari investasi dan penempatan dana haji tercapai 101,02 persen, yakni dari target Rp11,515 triliun, realisasi mencapai Rp11,633 triliun, melebihi target yang ditetapkan dalam Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan (RKAT).
Fadlul menambahkan, strategi investasi BPKH tidak hanya mengejar imbal hasil, tetapi juga memperhatikan likuiditas dan keamanan dana.
"Dana jamaah harus siap kapan saja dibutuhkan. Karena itu kami tetap simpan sebagian di deposito dan instrumen jangka pendek yang aman, minimal dua kali Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji, sekitar Rp40,7 triliun," ujarnya.
Fadlul menjelaskan, porsi penempatan dana di bank syariah terus ditekan agar dana bisa lebih berkembang lewat investasi lain yang tetap sesuai syariah. Pada 2024, proporsinya hanya 23,75 persen, turun dari 24,97 persen pada 2023.
Load more