Puasa Tapi Masih Berkata Kotor? Ustaz Khalid Basalamah Tegaskan Hukumnya
- Tangkapan Layar/Khalid Basalamah Official
tvOnenews.com - Puasa di bulan Ramadan adalah ibadah yang tidak hanya menahan lapar dan haus, tetapi juga menahan diri dari segala perilaku yang bisa merusak nilai ibadah tersebut. Salah satu hal yang sering diabaikan oleh sebagian orang saat berpuasa adalah menjaga lisan dari perkataan yang kotor, kasar, atau menyakiti orang lain. Padahal, menjaga ucapan adalah bagian penting dari kesempurnaan puasa
Oleh karena itu, Ustaz Khalid Basalamah mengingatkan setiap Muslim akan pentingnya kesabaran dan menjaga lisan dalam menjalankan ibadah puasa agar mendapatkan keberkahan yang maksimal.
“Puasa bukan sekadar menahan lapar dan haus, tetapi juga menjaga lisan dari perkataan kotor, dusta, dan segala bentuk ucapan yang tidak baik,” pesan Ustaz Khalid Basalamah, dikutip dari unggahannya di akun Instagram miliknya.
Ustaz Khalid Basalamah kemudian menukil hadi yang bersumber dari Abu Hurairah radhiyallahu anhu, Rasulullah SAW bersabda,
إِذَا أَصْبَحَ أَحَدُكُمْ يَوْمًا صَائِمًا فَلَا يَرْفُثْ وَلَا يَجْهَلْ فَإِنْ امْرُؤٌ شَاتَمَهُ أَوْ قَاتَلَهُ فَلْيَقُلْ إِنِّي صَائِمٌ إِنِّي صَائِمٌ
“Apabila salah seorang dari kalian di suatu hari sedang berpuasa, maka janganlah dia berkata-kata kotor dan berbuat kebodohan dan sia-sia. Bila dia dicaci oleh orang lain atau diperangi, maka hendaklah dia mengatakan, 'Sesungguhnya saya sedang berpuasa'.” (HR Muslim: 1151).
Dampak Buruk Berkata Kotor Saat Puasa
Tentu apa yang dilarang dalam Islam memiliki dasar dan ada hikmah di balik semua, termasuk larangan berkata kotor terutama saat puasa.
Berikut dampak buruk dari berkata kotor saat puasa, terutama saat bulan Ramadhan.
-
Mengurangi Pahala Puasa – Kata-kata kasar, makian, gibah, dan fitnah bisa mengurangi bahkan menghilangkan pahala puasa yang telah dijalankan dengan susah payah.
-
Menimbulkan Permusuhan – Ucapan yang tidak baik bisa menyakiti perasaan orang lain dan memicu konflik, padahal Ramadhan seharusnya menjadi momen untuk mempererat silaturahmi.
-
Menjauhkan dari Keberkahan – Lisan yang tidak dijaga akan menjauhkan seseorang dari keberkahan Ramadhan yang seharusnya membawa kebaikan dan ketenangan dalam hidup.
Cara Menghindari Perkataan Kotor Saat Puasa
Sebagai Muslim yang baik tentu alangkah baik jika berusaha maksimal dalam menghindari perkataan kotor. Berikut beberapa cara yang mungkin berguna dalam menghindari perkataan kotor saat puasa.
-
Mengingat Tujuan Puasa – Selalu tanamkan dalam hati bahwa puasa adalah ibadah untuk mendekatkan diri kepada Allah, sehingga harus dilakukan dengan penuh kesadaran.
-
Mengontrol Emosi – Jika merasa marah atau ingin berkata kasar, lebih baik diam atau mengucapkan istighfar untuk menenangkan hati.
-
Bergaul dengan Lingkungan yang Baik – Berteman dengan orang-orang yang menjaga lisan akan membantu kita untuk lebih berhati-hati dalam berbicara.
-
Membaca Al-Qur’an dan Berdzikir – Kegiatan ini dapat menggantikan kebiasaan berkata kotor dengan hal yang lebih bermanfaat.
-
Menghindari Konten Negatif – Hindari tontonan, bacaan, atau pergaulan yang bisa mempengaruhi kebiasaan berbicara menjadi buruk.
Itulah pesan Ustaz Khalid Basalamah akan pentingnya menjaga lisan terutama dari perkataan kotor. Puasa yang baik adalah puasa yang tidak hanya menahan diri dari makan dan minum, tetapi juga dari segala perkataan dan perbuatan yang buruk.
Jika seseorang masih berkata kotor saat berpuasa, maka ia kehilangan banyak hikmah dan pahala dari ibadah tersebut. Oleh karena itu, mari kita bersama-sama berlatih menjaga lisan agar puasa kita lebih bermakna dan membawa keberkahan. Semoga Allah menerima ibadah kita dan menjadikan kita pribadi yang lebih baik. Aamiin.
Wallahu’alam bishawab
(put)
Load more