20 Anak Yatim Piatu Terima Beasiswa dari UNSIA, Dorong Wujudkan Pendidikan ke Jenjang Lebih Tinggi
- Istimewa
Jakarta, tvOnenews.com - Universitas Siber Asia (UNSIA) memberikan beasiswa dan santunan kepada 20 anak-anak yatim piatu sebagai bentuk tanggung jawab sosial universitas.
Beasiswa dan santunan ini diterima oleh anak-anak yatim piatu dari Panti Asuhan Kafilul Yatim Masjid Jami Nurul Falah, Cilandak Jakarta Selatan.
Beasiswa diberikan langsung oleh Wakil Rektor Bidang Akademik, Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat, Dr. Ucuk Darusalam, ST., MT dan Wakil Rektor Bidang SDM, Kemahasiswaan dan Kerjasama, Ir.Abdul Wahab Bangkona., M.Sc.
Abdul Wahab Bangkona berharap dengan adanya beasiswa ini, para anak yatim piatu ini dapat meneruskan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.
"Semoga mereka dapat meraih masa depan yang lebih baik. Beasiswa ini merupakan bentuk peran serta UNSIA dalam meningkatkan Angka Partisipasi Kasar Perguruan Tinggi di Indonesia yang masih rendah. Semoga kegiatan hari ini merupakan langkah awal yang nantinya akan bergulir dan bertambah sesuai dengan kapasitas yang ada," ujar dia dalam keterangannya, Rabu (12/3/2025).
Senada dengan hal tersebut, Pembina Panti Asuhan Kafilul Yatim Masjid Jami Nurul Falah, Zakaria menyampaikan rasa terimakasihnya atas beasiswa dan santuan yang diberikan oleh UNSIA.
Dia pun berharap beasiswa ini dapat membuka kesempatan bagi anak yatim untuk terus maju.
‘’Kami sangat berterimakasih atas beasiswa dan santuan yang telah disampaikan oleh UNSIA kepada anak-anak kami. Alhamdulillah, anak-anak kami yang sudah berusia remaja, lulus dari jenjang SMA/SMK dan se-derajat dapat melanjutkan sekolahnya di UNSIA. Semoga ini menjadi ladang amal bagi UNSIA dan semakin banyak lagi anak-anak yatim yang dapat dibantu di kemudian hari,’’ tutur Zakaria.
Transformasi Pendidikan
Dalam kesempatan tersebut, Rektor Universitas Siber Asia, Jang Youn Cho., Ph.D., CPA juga menyinggung tentang pentingnya transformasi pendidikan di tengah perubahan teknologi yang begitu masif.
Karena itu, akses pembelajaran saat ini tidak dapat hanya mengandalkan metode pembelajaran tradisional, karena digitalisasi telah membuat ruang pendidikan yang tidak dibatasi oleh ruang dan waktu.
Load more