Kronologi Bentrokan Security vs Bule di Finns Club Bali, Ternyata Gara-gara Ini

Badung , tvOnenews.com - Bentrokan terjadi di Finns Club wilayah Canggu, Bali antara bule dengan security. Kronologi bentrokan diduga karena buletidak mau membayar sisa bill.

Sebuah video yang memperlihatkan sejumlah Warga Negara Asing (WNA) yang terlibat keributan dengan petugas sekuriti di Finns Beach Klub, di Jalan Pantai Berawa, Desa Tibubeneng, Kecamatan Kuta Utara, Kabupaten Badung, Bali, viral di media sosial. 

Dalam keributan tersebut, empat security mengalami luka-luka dan dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan medis.

"Untuk terduga pelaku (5 WNA ) masih dalam penyelidikan," kata Kasi Humas Polres Badung, Ipda Putu Sukarma, Rabu (12/2).

Ipda Sukarma mengatakan, peristiwa itu terjadi pada Selasa (11/2) kemarin sekitar pukul 21.47 WITA keributan antara pengunjung dengan sekuriti Finns Beach Klub.

Dari keterangan saksi berinsial WAJ yang merupakan sekuriti Finns Beach Klub melihat salah satu pelaku atau warga asing 
yang merupakan tamu yang duduk di meja nomor  401 mencekik tamu yang duduk di meja 402 di karenakan pelaku bersenggolan dengan salah satu wanita yang ada di meja nomor 402. 

Kemudian, saksi dan rekan sekuriti  lainnya berusaha melerai. Tetapi pelaku malah mengacungkan jari tengah ke arah sekuriti dan lalu diperingati beberapakali tetapi warga asing ini tidak mengindahkan.

Selanjutnya, saksi dan rekan-rekan sekuriti mengeluarkan pelaku karena membuat onar. Kemudian saksi dan sekuriti lainnya menggiring pelaku keluar areal kelab malam dan sesampainya di areal parkir pelaku mulai memberontak dan mulai memukul beberapa sekuriti.

Kemudian, karena pelaku berusaha memberontak dari pihak sekuriti hendak mengikat tangan pelaku. Tetapi secara tiba-tiba teman- teman pelaku  berjumlah empat orang datang dan memukul saksi  dan  sekuriti lainnya dan setelah para pelaku memukul dengan membabi-buta lalu mereka kabur dengan berlari ke arah utara di Jalan Pantai Berawa.

Sementara, dalam kejadian itu ada empat korban yang mengalami luka-luka dari pihak sekuriti, ialah korban berinisial  KBYD mengalami gigi bawah patah, hidung mengeluarkan darah, kepala belakang robek dansaat ini dirawat di Klinik Hydro Medical Bali.

Kemudian, korban berinisial GDW mengalami bengkak di belakang telinga kiri, luka lecet di pipi sebelah kiri, dan korban berinisial LR mengalami luka gigitan di tangan kiri. Luka lecet di siku tangan kanan, dan korban berinisial GNAS mengalami luka lebam pada pipi bagian kanan.

"Saat ini masih dilakukan penyelidikan terkait hal tersebut," ujar Ipda Sukarma. (awt/ebs)