tvOnenews.com - Indonesia dan Turki memasuki era baru dalam kerja sama strategis pertahanan dengan ditandatanganinya dua perjanjian Joint Venture Agreement (JVA) antara dua perusahaan teknologi pertahanan terkemuka Turki yaitu Baykar Makina dan Roketsan Roket Sanayii ve Ticaret A.S (Roketsan) dengan PT Republik Korpora Indonesia (Republikorp), holding industri pertahanan swasta nasional.
Penandatanganan ini disaksikan langsung oleh Presiden RI Prabowo Subianto dan Presiden Turki Recep Tayyip Erdoğan. Hal ini menegaskan komitmen kedua negara untuk memperkuat industri pertahanan melalui manufaktur lokal dan alih teknologi.
Kemitraan ini didukung oleh Kementerian Pertahanan Indonesia dan Turkish Defence Industries serta dihadiri oleh Menteri Pertahanan Indonesia - Sjafrie Sjamsoeddin dan Secretary of Turkish Defence Industries - Haluk Görgün sebagai bagian dari upaya bersama untuk memperkuat kemandirian pertahanan nasional dan hubungan bilateral Indonesia-Turki.
Penguatan industri pertahanan nasional melalui dua kerja sama strategis tersebut meliputi :
1. Lokalisasi produksi UAV canggih. Perjanjian pertama ini ditandatangani antara Baykar Makina, pemimpin global dalam teknologi Unmanned Aerial Vehicle (UAV) dan Republikorp. Kolaborasi ini bertujuan untuk mendirikan Joint Venture Company (JVC) yang akan fokus pada produksi, perakitan dan pemeliharaan UAV di Indonesia. Produk utama yang akan dilokalisasi mencakup UAV kelas Medium-Altitude Long-Endurance (MALE) TB3 Bayraktar sebanyak 60 set dan High-Altitude Long-Endurance (HALE) Akinci Bayraktar sebanyak 9 set yang akan mendukung strategi penguatan industri kedirgantaraan dan kemandirian pertahanan nasional.
Baykar Makina yang dipimpin oleh CEO Haluk Bayraktar akan berkontribusi dengan keahlian manufaktur, transfer teknologi dan pelatihan. Baykar dikenal sebagai pemimpin global dalam pengembangan UAV canggih yang memenuhi standar internasional.
Republikorp sendiri dibawah kepemimpinan Chairman Norman Joesoef akan memastikan kepatuhan regulasi, pengembangan infrastruktur, sertifikasi tenaga ahli lokal serta integrasi UAV kedalam ekosistem pertahanan Indonesia. Melalui kemitraan ini, Indonesia akan memperkuat kemampuan dalam pemantauan wilayah, keamanan nasional dan operasi pertahanan. Selain itu, kolaborasi ini juga membuka peluang inovasi, riset dan pengembangan teknologi UAV ditingkat regional.
2. Lokalisasi produksi sistem rudal canggih. Perjanjian kedua ditandatangani antara Roketsan, perusahaan pertahanan terkemuka Turki dengan Republikorp. Kesepakatan ini juga bertujuan untuk mendirikan Joint Venture Company yang akan fokus pada lokalisasi produksi sistem rudal berpemandu canggih seperti anti-ship berdaya cruise missile dan multi-platform missile di Indonesia.
Load more