Studi TikTok bersama Toluna mengungkapkan bahwa Ramadan menjadi momen penting bagi pelaku UMKM.
Konten hiburan menjadi favorit, dimana hampir satu juta video baru dibuat sepanjang Ramadan tahun lalu.
Bahkan, 45% pengguna menghabiskan lebih banyak waktu di TikTok, dan banyak di antaranya terinspirasi untuk membeli produk setelah melihatnya.
Tren perilaku pengguna ini bisa dimanfaatkan dengan strategis oleh UMKM untuk meningkatkan penjualan.
Beberapa tips yang dibagikan saat "Ramadan Bareng TikTok" antara lain, melakukan pendekatan shoppertainment (menggabungkan hiburan dengan penjualan) sebelum bulan puasa, memenangkan momen puncak dengan solusi pemasaran yang lengkap, promosi saat lebaran, serta tetap menjaga relevansi pasca-Ramadan mengingat 1 dari 2 pengguna tetap berbelanja bahkan setelah hari raya.
Dengan mengikuti kampanye Ramadan Ekstra Seru di TikTok, konsisten membuat konten bertemakan Ramadan, dan bahkan mengganti kemasan menjadi edisi Idul Fitri, Beeru berhasil mencatat penjualan hingga tiga kali lipat selama Ramadan 2024.
Peningkatan minat beli ini memungkinkan Beeru menambah timnya hingga 4 kali lipat, menciptakan lebih banyak lapangan pekerjaan.
Sedangkan, Apelicious memilih untuk fokus pada platform digital seperti TikTok setelah mengalami kesulitan di toko offline, sehingga akhirnya produk mereka semakin dikenal luas.
Load more