News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali

Penanganan Pasien Diare Lebih Optimal dengan Syndromic Testing

Diare merupakan salah satu penyakit yang masih banyak ditemukan di masyarakat. Berdasarkan laporan Survei Kesehatan Indonesia (SKI) tahun 2023, angka prevalensi diare pada semua kelompok umur di Indonesia mencapai 4,3% dan kelompok subjek berusia lebih dari 75 tahun merupakan populasi dengan prevalensi diare terbesar, yaitu 5,1%. 
Senin, 16 Desember 2024 - 19:06 WIB
Perkumpulan Gastroenterologi Indonesia (PGI)
Sumber :
  • IST

Jakarta, tvOnenews.comDiare merupakan salah satu penyakit yang masih banyak ditemukan di masyarakat. Berdasarkan laporan Survei Kesehatan Indonesia (SKI) tahun 2023, angka prevalensi diare pada semua kelompok umur di Indonesia mencapai 4,3% dan kelompok subjek berusia lebih dari 75 tahun merupakan populasi dengan prevalensi diare terbesar, yaitu 5,1%. 

Data Global Burden of Disease tahun 2016, diare termasuk dalam sepuluh besar penyakit dengan beban kesehatan tertinggi secara global. Meskipun berbagai upaya pencegahan telah dilakukan di Indonesia, keberhasilan dalam menurunkan angka kejadian dan mortalitas akibat diare masih menunjukkan hasil yang berbeda-beda. Hal ini disebabkan upaya yang belum optimal di dalam pencegahan dan juga di berbagai daerah.

ADVERTISEMENT

GULIR UNTUK LANJUT BACA

alam upaya penanganan diare yang lebih optimal, Perkumpulan Gastroenterologi Indonesia (PGI) bekerja sama dengan QIAGEN, perusahaan terkemuka di bidang teknologi diagnostik, menyelenggarakan webinar bertajuk “Expert Meeting of Modern Diagnostics in Diarrhea Management: Exploring the Latest Update Guidelines on Diarrhea Management in Indonesia” pada Minggu, 15 Desember 2024. 

Webinar ini bertujuan untuk memperkenalkan dan membahas pembaruan terbaru yang terdapat dalam buku konsensus serta tata laksana manajemen diare di Indonesia. Webinar ini sukses dihadiri oleh sekitar 1.400 dokter, baik dokter umum, dokter spesialis gastroenterologi – hepatologi, maupun dokter spesialis penyakit dalam.

Syndromic Testing, Kemajuan dalam Diagnosis dan Terapi Diare: Pendekatan yang Cepat dan Akurat untuk Identifikasi Pathogen

Teknologi diagnostik untuk diare telah berkembang pesat, terutama dengan hadirnya metode polymerase chain reaction (PCR) multipleks feses, yang memungkinkan deteksi simultan berbagai patogen seperti bakteri, virus dan parasit dalam satu sampel feses. 

Pemeriksaan PCR multipleks feses sangat direkomendasikan bagi pasien dengan diare kronik, persisten, atau akut untuk identifikasi patogen secara spesifik. Patogen yang berbeda dapat menyebabkan gejala yang serupa, sehingga hal ini menyulitkan dokter untuk mengidentifikasi patogen tertentu penyebab infeksi yang di derita oleh pasien, terutama pada pasien imunokompromais / imunodefisiensi seperti penderita HIV/AIDS, kanker, autoimun dan gangguan kesehatan kronis lainnya.

Syndromic testing menjawab tantangan ini dengan menggunakan PCR multipleks untuk menguji beberapa patogen sekaligus, dimana CT-Value memainkan peran penting dalam penegakan diagnostik terutama kasus koinfeksi. Hasil yang cepat dan akurat dapat memberikan alternatif diagnostik tradisional seperti metode kultur bakteri dan mikroskop.

“Terutama apabila pasien memiliki penyakit seperti HIV atau auto-imun di mana tubuh tidak dapat melawan infeksi sehingga bisa terjadi diare akut hingga kronis. Hasil pemeriksaan Systemic Testing memiliki keuntungan tersendiri karena dapat mengetahui penyebab infeksi hingga 23 patogen, sehingga sangat membantu dokter menentukan pengobatan yang paling tepat berdasarkan penyebab utama diare”, ungkap Dr. dr. Hasan Maulahela, SpPD, K-GEH selaku Sekretaris Jenderal PB-PGI, Senin (16/12/2024).

Selain itu, panduan terbaru memberikan rekomendasi terapi yang lebih beragam, termasuk pilihan antibiotik dan probiotik yang disesuaikan dengan etiologi spesifik sehingga hasil tes PCR Multiplex ini dapat mengurangi penggunaan antibiotik secara berlebihan atau tidak sesuai indikasi, yang merupakan salah satu penyebab utama resistensi antibiotik saat ini. Teknologi diagnostik ini mendukung pengambilan keputusan klinis yang lebih cepat, meningkatkan efisiensi, dan kualitas perawatan pasien.

ADVERTISEMENT

GULIR UNTUK LANJUT BACA

“Saat ini alat untuk melakukan pemeriksaan Syndromic Testing telah tersedia di e-catalog, sehingga terbuka bagi RS yang memang membutuhkannya. Syndromic Testing juga sudah tersedia di beberapa rumah sakit besar milik pemerintah maupun swasta,” ujar Guru besar Departemen Ilmu Penyakit Dalam FKUI yang sekaligus merupakan moderator pada webinar, Prof. Ari Fahrial Syam, MD, PhD, MMB, FACP, FACG.

Selain itu ditekankan pula pentingnya kesadaran hidup bersih sebagai bentuk pencegahan akan penyakit diare yang masih menjadi momok di tengah masyarakat modern. “Terutama di musim peralihan panas ke hujan seperti saat ini, kebersihan menjadi hal yang utama. Umumnya pencegahan diare dapat dilakukan dari hal sederhana mulai dari mencuci tangan setiap akan makan, kemudian menjaga sumber makanan dan sumber air tetap bersih agar terhindar dari penyakit diare”, ujar Prof. dr. Marcellus Simadibrata, SpPD, K-GEH, PHD, FACG, FASGE selaku penasihat PGI yang hadir menjadi salah satu pembicara pada webinar ini.
 

Komentar

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

Jangan Lewatkan

Masih Ingat Carlos Raul Sciucatti? Pesepak Bola Argentina yang Jadi Mualaf sampai Belajar Islam di Pesantren Kalimantan

Masih Ingat Carlos Raul Sciucatti? Pesepak Bola Argentina yang Jadi Mualaf sampai Belajar Islam di Pesantren Kalimantan

Kisah Carlos Raul Sciucatti, pesepak bola asal Argentina yang lama berkarier di Indonesia, memutuskan menjadi mualaf hingga mendalami Islam di pesantren Kalimantan.
Satgas PKH Kantongi Identitas Perusahaan Diduga Biang Kerok Banjir Bandang Sumatera

Satgas PKH Kantongi Identitas Perusahaan Diduga Biang Kerok Banjir Bandang Sumatera

Satuan Tugas Penertiban Kawasan Hutan (Satgas PKH) mengungkapkan pihaknya telah mengantongi identitas perusahaan yang menyebabkan banjir bandang di sejumlah wilayah di Aceh, Sumatera Utara (Sumut), dan Sumatera Barat (Sumbar).
Tak Sesangar di Media Sosial, Resbob Tertunduk Seperti Ayam Sayur Saat Diringkus Polisi

Tak Sesangar di Media Sosial, Resbob Tertunduk Seperti Ayam Sayur Saat Diringkus Polisi

Sosok YouTuber sekaligus streamer Resbob yang kerap tampil lantang dan provokatif di media sosial, tampak jauh berbeda saat diamankan aparat kepolisian....
Jangan Diteruskan, Lakukan 4 Langkah Awal Ini jika Kamu Alami Cedera saat Main Padel

Jangan Diteruskan, Lakukan 4 Langkah Awal Ini jika Kamu Alami Cedera saat Main Padel

Jika kamu mengalami cedera saat bermain padel, pastikan untuk langsung melakukan empat langkah di bawah ini.
Megawati Hangestri Bersyukur Raih Perunggu SEA Games 2025: Persiapan Singkat, Timnas Voli Putri Tampil Maksimal

Megawati Hangestri Bersyukur Raih Perunggu SEA Games 2025: Persiapan Singkat, Timnas Voli Putri Tampil Maksimal

Timnas voli putri Indonesia memastikan posisi ketiga setelah menumbangkan Filipina dengan skor 3-1 pada laga perebutan medali perunggu yang berlangsung di Hua Mak Indoor Stadium, Bangkok, Senin (15/12/2025).
2 Tips yang Bisa Dilakukan agar Dapat Mencegah Cedera saat Bermain Padel, Pemula Harus Paham!

2 Tips yang Bisa Dilakukan agar Dapat Mencegah Cedera saat Bermain Padel, Pemula Harus Paham!

Sebagai pemula dalam olahraga padel, dua tips ini harus dipahami lebih dulu untuk meminimalisir risiko cedera saat bermain padel.

Trending

Tak Sesangar di Media Sosial, Resbob Tertunduk Seperti Ayam Sayur Saat Diringkus Polisi

Tak Sesangar di Media Sosial, Resbob Tertunduk Seperti Ayam Sayur Saat Diringkus Polisi

Sosok YouTuber sekaligus streamer Resbob yang kerap tampil lantang dan provokatif di media sosial, tampak jauh berbeda saat diamankan aparat kepolisian....
Satgas PKH Kantongi Identitas Perusahaan Diduga Biang Kerok Banjir Bandang Sumatera

Satgas PKH Kantongi Identitas Perusahaan Diduga Biang Kerok Banjir Bandang Sumatera

Satuan Tugas Penertiban Kawasan Hutan (Satgas PKH) mengungkapkan pihaknya telah mengantongi identitas perusahaan yang menyebabkan banjir bandang di sejumlah wilayah di Aceh, Sumatera Utara (Sumut), dan Sumatera Barat (Sumbar).
Posisi Runner-up SEA Games 2025 Makin Aman Usai Indonesia Panen 12 Emas Dalam Sehari, Erick Thohir Soroti Tim Atletik

Posisi Runner-up SEA Games 2025 Makin Aman Usai Indonesia Panen 12 Emas Dalam Sehari, Erick Thohir Soroti Tim Atletik

Gelombang medali emas yang diraih kontingen Indonesia pada hari kelima SEA Games 2025 di Thailand, Minggu (15/12), mendapat perhatian khusus dari Menpora, Erick Thohir. 
Atalia Praratya Resmi Gugat Cerai Ridwan Kamil!

Atalia Praratya Resmi Gugat Cerai Ridwan Kamil!

Atalia Praratya resmi menggugat cerai Ridwan Kamil. Pengadilan Agama Bandung pastikan sidang perdana digelar Rabu pekan ini.
Ramalan Keuangan Zodiak 16 Desember 2025: Aries, Taurus, Gemini, Cancer, Leo hingga Pisces

Ramalan Keuangan Zodiak 16 Desember 2025: Aries, Taurus, Gemini, Cancer, Leo hingga Pisces

Ramalan keuangan zodiak 16 Desember 2025 lengkap untuk Aries hingga Pisces, berisi nasihat finansial dan angka hoki untuk membantu kelola rezeki. Cek ramalanmu!
Tak Hanya sebut Skripsi Jokowi Tak Ada Nama Dosen Penguji, Kubu Roy Suryo: Joko Widodo Tidak Punya Sikap Kenegarawan

Tak Hanya sebut Skripsi Jokowi Tak Ada Nama Dosen Penguji, Kubu Roy Suryo: Joko Widodo Tidak Punya Sikap Kenegarawan

Polda Metro Jaya baru saja menggelar perkara kasus tudingan ijazah palsu Jokowi, pada Senin (15/12). Bahkan, dalam gelar kasus itu, Kubu Roy Suryo angkat bicara
Kondisi Finansial Zodiak 16 Desember 2025: Libra, Scorpio, Sagitarius, Capricorn, Aquarius, dan Pisces

Kondisi Finansial Zodiak 16 Desember 2025: Libra, Scorpio, Sagitarius, Capricorn, Aquarius, dan Pisces

Berikut ramalan kondisi finansial zodiak pada 16 Desember 2025 untuk enam zodiak terakhir, Libra, Scorpio, Sagitarius, Capricorn, Aquarius, dan Pisces.
Selengkapnya

Viral

ADVERTISEMENT