ADVERTISEMENT

News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali

Tahura Bunder, Menumbuhkan Konservasi Alam di Gunungkidul Berbasis Sinergi dan Pemberdayaan Masyarakat

Gunungkidul Yogyakarta dikenal dengan bentang alam khas yang memiliki konservasi geopark karst warisan dunia yang kaya akan keragaman hayati dan daya tariknya tersendiri. 
Sabtu, 14 Desember 2024 - 19:07 WIB
Gunungkidul Yogyakarta dikenal dengan bentang alam khas yang memiliki konservasi geopark karst warisan dunia yang kaya akan keragaman hayati dan daya tariknya tersendiri.
Sumber :
  • Istimewa

tvOnenews.com - Gunungkidul Yogyakarta dikenal dengan bentang alam khas yang memiliki konservasi geopark karst warisan dunia yang kaya akan keragaman hayati dan daya tariknya tersendiri. 

Salah satunya Taman Hutan Raya (Tahura) Bunder, sebuah kawasan hutan konservasi yang melingkupi sepanjang tepi Jalan Raya Yogya-Wonosari di Kelurahan Gading, Kapanewon Playen, Gunung Kidul, Yogyakarta dengan luas 634,1 hektar dan bersebelahan dengan Sungai Oyo. 

Diresmikan pada tahun 2012 lalu oleh Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono 10, kini Tahura Bunder menjelma menjadi kawasan konservasi lingkungan sebagai lokasi penelitian dan pengembangan ilmu pengetahuan, koleksi kekayaan keanekaragaman hayati, wisata alam, hingga penanaman tanaman langka. 

Kepala Balai Tahura Bunder, Alex Zubaidi menjelaskan dengan berjalanya waktu hutan raya Bunder terus melalukan pengembangan sesuai fungsinya yakni merupakan kawasan konservasi alam yang bertujuan untuk menjaga alam dan isinya dan dimanfaatkan sebagai sarana rekreasi dan pariwisata.

"Diantaranya menggelar Focus Group Discussion (FGD) dengan tema "Integrasi Konservasi Lingkungan dan pemberdayaan masyarakat di Taman Hutan Raya Bunder, yang diikuti mulai dari akademisi, komunitas, pelaku wisata, LSM, Pemda DIY, Keraton Yogyakarta, BRIN, kementerian ESDM, BUMN/BUMD, perusahaan swasta hingga media," jelas Alex dalam FGD yang digelar di salah satu hotel di Kota Yogyakarta, pada Sabtu, (14/12/2024). 

Gunungkidul Yogyakarta dikenal dengan bentang alam khas yang memiliki konservasi geopark karst warisan dunia yang kaya akan keragaman hayati dan daya tariknya tersendiri.
Gunungkidul Yogyakarta dikenal dengan bentang alam khas yang memiliki konservasi geopark karst warisan dunia yang kaya akan keragaman hayati dan daya tariknya tersendiri.
Sumber :
  • Istimewa

 

Ia menjelaskan Taman Hutan Raya (Tahura) Bunder direncanakan untuk dikembangkan pengelolaannya. Dulu lebih dikenal sebagai destinasi wisata alam yang ramai, kini Tahura Bunder direncanakan bertransformasi menjadi pusat konservasi dan edukasi yang lebih berkualitas. Perubahan konsep ini sejalan dengan arahan Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) yang ingin menjadikan Tahura Bunder sebagai destinasi wisata edukatif dan berkualitas.

"Tahura Bunder kini fokus pada pembangunan kawasan konservasi yang selaras dengan prinsip-prinsip pelestarian lingkungan. Kami membuka diri untuk berkolaborasi dengan berbagai pihak, baik pemerintah, swasta, maupun masyarakat, untuk mewujudkan tujuan bersama," ujar Alex.

Halaman Selanjutnya :
Komentar

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

Jangan Lewatkan

Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Kepolisian New South Wales (NSW) menginformasikan bahwa jumlah korban tewas dalam insiden penembakan massal di Pantai Bondi, Australia, bertambah menjadi 12 orang.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu
Menantu Kerap Ditekan Permintaan Mertua? Ini Jawaban Bijak dari Ulama untuk Membantu Menyikapinya

Menantu Kerap Ditekan Permintaan Mertua? Ini Jawaban Bijak dari Ulama untuk Membantu Menyikapinya

Ketika suami istri masih menetap di rumah orang tua, tak jarang orang tua menyimpan harapan terhadap anak dan menantunya. Bila mertua banyak permintaan, menantu harus bagaimana?

Trending

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu
Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Kontingen Indonesia menambah perolehan medali di SEA Games 2025, Minggu (14/12/2025).
Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

​​​​​​​Ramalan shio minggu 15–21 Desember 2025 ungkap 4 shio tiba-tiba cuan serta 8 shio stabil dengan nasihat keuangan dan angka hoki masing-masing shio.
Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Berikut profil lengkap anggota Parlemen asal Malaysia, Young Syefura Othman yang terus digoda oleh Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi saat melakukan kunjungan kerja.
Selengkapnya

Viral

ADVERTISEMENT