ADVERTISEMENT

LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
Ketua umum Permahi, Fahmi Namakule
Sumber :
  • IST

Permahi: Isu Kembalikan Polri di Bawah TNI Langgar Konstitusi

Perhimpunan Mahasiswa Hukum Indonesia (Permahi) menyebut wacana Polri yang mau ditempatkan di bawah institusi TNI maupun Kemendagri merupakan upaya menabrak konstitusi dan mencedrai demokrasi.
Selasa, 3 Desember 2024 - 15:52 WIB

Jakarta, tvOnenews.com - Perhimpunan Mahasiswa Hukum Indonesia (Permahi) menyebut wacana Polri yang mau ditempatkan di bawah institusi TNI maupun Kemendagri merupakan upaya menabrak konstitusi dan mencedrai demokrasi.

Ketua umum Permahi, Fahmi Namakule menilai, secara konstitusional Polri dan TNI merupakan dua institusi sebagai alat negara yang diatur secara terpisah dalam pasal 30 ayat (3) dan ayat (4) menjalankan tugas dan fungsinya masing-masing.

"TNI terdiri atas angkatan darat, angkan laut, angkatan udara sebagai alat negara bertugas mempertahan, melindungi dan memeliara keutuhan dan kedaulatan negara, sementar Polri sebagai alat negara yang menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat, bertugas melindungi, mengayomi, melayani masyarakat, serta menegakan hukum," kata Fahmi, kepada wartawan, Selasa (3/12/2024).

Kedudukan polri pun secara institusional telah final berada dibawah Presiden Repulik Indonesia, sebagaimana ketentuan pasal 7 ayat (2) TAP MPR Nomor VII/MPR/2000 tentang peran Tentara Nasional Indonesia dan peran Kepolisian Negara Republik Indonesia.

"Selain itu, terdapat pula Kepres No.89 Tahun 2000 tentang Kedudukan Kepolisian Negara Republik Indonesia pasal 2 ayat (1), dan ayat (2) secara tegas kedudukan Polri berada langsung di bawah Presiden dan dalam menjalankan tugasnya bertanggung jawab kepada Presiden," ujarnya.

Baca Juga

Menurut Fahmi Spirit pemisahan dua institusi TNI Polri sejak zaman reformasi ketika Polri yang justru terfokus pada keamanan masyarakat malah terjun dalam aktivitas politik, begitu juga TNI yang selalu masuk dalam urusan sipil sehingga muncul kritikan dari berbagai kalangan yang tentunya bertujuan menciptakan institusi yang profesional, netral dan terfokus pada tugas utamanya masing-masing.

"Usulan menempatkan Polri di bawah Kemendagri atau TNI itu jelas akan menjadi kemunduran. Sebab, penggabungan TNI dan Polri sudah pernah dilakukan sebelum reformasi dan hasilnya tidak baik. Hal ini justru mengingkari semangat Reformasi 1998 yang ingin memisahkan Polri dari Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (ABRI)," ungkap Fahmi.

Pemisahan peran TNI dan Polri itu tentunya untuk meningkatkan profesionalisme kedua lembaga negara tersebut. Karenanya, pemisahan peran kedua lembaga negara ini, termasuk posisi struktural Polri di bawah presiden harus tetap dipertahankan agar Polri dapat menjalankan tugas utamanya dengan baik dan efektif.

"Dengan menggabungkan Polri ke dalam TNI akan mengkhianati semangat reformasi dan berpotensi melemahkan demokrasi. Langkah itu hanya akan memperbesar risiko penyalahgunaan kekuasaan dan mengaburkan fungsi masing-masing institusi dalam sistem demokrasi kita," tandasnya.

Akan lebih ideal jika Polri berada langsung di bawah Presiden seperti sekarang, kita tidak bisa memastikan Polri di bawah kementerian dalam negeri akan semakin baik bahkan dikhawatirkan semakin mundur serta  rawan akan intervensi.

Soal gagasan politisi PDIP Deddy Yevri Sitorus yang ingin menggabungkan Polri di bawah TNI atau Mendagri karena dugaan keterlibatannya polri dalam Pilkada 2024, harusnya jangan dijadikan sebagai momentum untuk menabrak konstitusi dan merusak demokrasi. (ebs)
 

Komentar

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

Jangan Lewatkan

Puan Maharani Desak Prabowo Segera Isi Posisi Dubes yang Masih Kosong di AS

Puan Maharani Desak Prabowo Segera Isi Posisi Dubes yang Masih Kosong di AS

Ketua DPR RI, Puan Maharani desak Presiden Prabowo Subianto untuk segera mengisi posisi duta besar (dubes) Republik Indonesia untuk Amerika Serikat (AS)
La Nyalla Lontarkan Pertanyaan Menohok ke KPK: Saya Benar-benar Bingung

La Nyalla Lontarkan Pertanyaan Menohok ke KPK: Saya Benar-benar Bingung

Mantan Ketua DPD RI AA La Nyalla Mahmud Mattalitti angkat suara soal penggeledahan yang dilakukan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di salah satu rumahnya
Usai Geledah Rumah, KPK Buka Peluang Panggil La Nyalla

Usai Geledah Rumah, KPK Buka Peluang Panggil La Nyalla

Usai KPK menggeledah rumah anggota DPD La Nyalla Mattalitti di Surabaya, Jawa Timur, terkait perkara dana hibah Pemprov Jawa Timur. 
Modus Beri Takjil, Oknum Dosen Cabuli Anak Tetangga di Lombok Barat

Modus Beri Takjil, Oknum Dosen Cabuli Anak Tetangga di Lombok Barat

Kepolisian Resor Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat menangani kasus dugaan seorang dosen salah satu perguruan tinggi swasta di Kota Mataram berinisial HA
Curhatan Korban Pemerkosaan Dokter Priguna, Kuasa Hukum: 90 Persen Korbannya Perempuan dan Anak

Curhatan Korban Pemerkosaan Dokter Priguna, Kuasa Hukum: 90 Persen Korbannya Perempuan dan Anak

Baru-baru ini, mencuat soal curhatan korban pemerkosaan dokter Priguna (31) di RSHS Bandung, berinsial FH (21). Dia curhat kepada pihak kuasa hukumnya
Ayu Aulia Siap Minta Maaf, Bila Tes DNA Nyatakan Ridwan Kamil Ayah Kandung Anak Lisa

Ayu Aulia Siap Minta Maaf, Bila Tes DNA Nyatakan Ridwan Kamil Ayah Kandung Anak Lisa

Dalam podcast YouTube dr. Richard Lee, MARS, Ayu Aulia bicara soal kemungkinan. bila hasil tes DNA menyatakan Ridwan Kamil merupakan ayah biologis

Trending

Giovanna Milana Akhirnya Jujur Soal 'Aib' Red Sparks, Buntut dari Megawati Hangestri Tak Masuk Best 7 Liga Voli Korea 2024-2025 Meski Bermain Gemilang?

Giovanna Milana Akhirnya Jujur Soal 'Aib' Red Sparks, Buntut dari Megawati Hangestri Tak Masuk Best 7 Liga Voli Korea 2024-2025 Meski Bermain Gemilang?

Giovanna Milana, sahabat lama Megawati Hangestri berani jujur soal 'aib' Red Sparks. Hal ini buntut dari Megawati Hangestri yang tak masuk best 7 Liga Voli Korea 2024-2025
Heboh Ada Ajakan Pengosongan Rekening Bank DKI, Kadin Ingatkan Dampaknya Terhadap Ekonomi Jakarta

Heboh Ada Ajakan Pengosongan Rekening Bank DKI, Kadin Ingatkan Dampaknya Terhadap Ekonomi Jakarta

Wakil Ketua Umum Kadin Pusat Bidang Otonomi Daerah, Sarman Simanjorang, berharap semua nasabah tidak terprovokasi ajakan untuk mengosongkan rekening Bank DKI.
Ibas Janji Dorong Peningkatan Pendanaan Kesejahteraan LinMas

Ibas Janji Dorong Peningkatan Pendanaan Kesejahteraan LinMas

Ibas apresiasi ke LinMas atas perannya dalam lindungi masyarakat, mitigasi bencana, hingga penguatan demokrasi negara lalui penyelenggaraan Pemilu dan Pilkada.
Dituding Jadi Simpanan Ridwan Kamil, Ayu Aulia: Saya Pernah Jadi Orang Ketiga, Bukan...

Dituding Jadi Simpanan Ridwan Kamil, Ayu Aulia: Saya Pernah Jadi Orang Ketiga, Bukan...

Ayu Aulia, nama yang belakangan ini menjadi sorotan publik. Pasalnya, selebgram dan model yang berasal dari Bogor itu ramai diperbincangkan setelah muncul
Omongan Gus Dur Jadi Kenyataan? Katanya, Untuk Lolos Piala Dunia Timnas Indonesia Butuh...

Omongan Gus Dur Jadi Kenyataan? Katanya, Untuk Lolos Piala Dunia Timnas Indonesia Butuh...

Bertahun-tahun yang lalu, Gus Dur pernah menerawang soal peluang Timnas Indonesia melaju ke Piala Dunia. Apakah ini saatnya? Simak selengkapnya di bawah ini!
Jadwal Pengumuman Peraih Penghargaan Liga Voli Korea 2024-2025: Hari Ini Megawati Hangestri dan Kim Yeon-koung Berebut Gelar MVP?

Jadwal Pengumuman Peraih Penghargaan Liga Voli Korea 2024-2025: Hari Ini Megawati Hangestri dan Kim Yeon-koung Berebut Gelar MVP?

Jadwal pengumuman peraih penghargaan Liga Voli Korea 2024-2025, di mana hari ini Megawati Hangestri dan Kim Yeon-koung bersaing meraih gelar MVP.
KOVO Diboikot Imbas Megawati Hangestri Tak Terpilih dalam Best 7 Liga Voli Korea 2024-2025, Netizen: Megatron Diremehkan!

KOVO Diboikot Imbas Megawati Hangestri Tak Terpilih dalam Best 7 Liga Voli Korea 2024-2025, Netizen: Megatron Diremehkan!

Federasi Bola Voli Korea Selatan (KOVO) mendapatkan kecaman dari sebagian volimania Indonesia imbas Megawati Hangestri tak terpilih dalam penghargaan Best 7 V-League 2024-2025.
Selengkapnya

Viral