"Kehadiran Presiden Prabowo di Beijing maupun Washington telah memastikan bahwa Indonesia tetap bersikap seimbang dalam menyikapi isu-isu seperti Laut Cina Selatan dan kawasan Indo-Pasifik," terang Fahmi.
"Sebenarnya ini bukan hanya bukti bahwa Indonesia dihormati, tetapi juga adanya kepentingan-kepentingan tertentu dari negara-negara besar tersebut yang perlu dikelola dengan cermat," imbuhnya.
Selain itu, Fahmi mengatakan posisi netral Indonesia di tengah ketegangan geopolitik global ini adalah aset diplomatik yang besar. Menurutnya, ini juga bukti bahwa Indonesia dipercaya.
"Indonesia tidak hanya dihormati tetapi juga dipercaya sebagai mitra yang tidak berpihak, yang mampu mendekati kedua negara dengan pendekatan diplomasi yang seimbang," katanya.
"Hal ini membuat sambutan baik terhadap Prabowo memiliki arti lebih luas, yakni negara-negara besar melihat Indonesia sebagai penghubung penting di tengah dunia yang semakin terpolarisasi," terang Fahmi.
Fahmi pun memuji langkah Prabowo. Menurutnya sambutan baik tersebut dapat dimanfaatkan menjadi komoditas untuk memperkuat berbagai sektor di Tanah Air.
Load more