LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
Persidangan Antarbangsa Kajian Malaysia-Indonesia (PAKMI) ke-15 tahun 2024 bertempat di FISIP UI dan FIB UI. tasikan nilai-nilai pada core values AKHLAK
Sumber :
  • Istimewa

Pakar Asean Tegaskan Keguyuban Masyarakat Indonesia dan Malaysia Sebagai Kekuatan Asean

Persidangan Antarbangsa Kajian Malaysia-Indonesia (PAKMI) ke-15 tahun 2024 bertempat di FISIP UI dan FIB UI. 

Jumat, 1 November 2024 - 12:29 WIB

tvOnenews.com - Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya (FIB) beserta Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Indonesia bekerja sama dengan Faculty of Arts and Social Sciences Universiti Malaya, Malaysia, menyelenggarakan Persidangan Antarbangsa Kajian Malaysia-Indonesia (PAKMI) ke-15 tahun 2024 bertempat di FISIP UI dan FIB UI. 

PAKMI diselenggarakan sebagai wadah berhimpunnya para pakar dan pengkaji Indonesia dan Malaysia untuk mempererat hubungan bilateral Indonesia dan Malaysia sebagai dua negara yang mempunyai ikatan sejarah dan adat yang sama. Sejumlah lebih dari 150 pengkaji Indonesia dan Malaysia menghadiri kegiatan ini. Hadir pula Retno Marsudi, Menteri Luar Negeri Republik Indonesia dua periode, 2014—2019 dan 2019—2024), serta Duta Besar TYT Dato’ Syed Mohamad Hasrin Tengku Hussin, Duta Besar Malaysia untuk Indonesia, yang memberikan pidato kunci tentang pentingnya Indonesia dan Malaysia untuk mengambil peran bersama dalam mengatasi tantangan bersama tidak hanya di lingkup regional ASEAN, tetapi juga di kancah global.

Profesor Hanafi Hussin, pakar Asia Tenggara yang juga penggagas PAKMI pada tahun 2007, dalam sidang pleno hari kedua PAKMI menyampaikan gagasan dari hasil-hasil risetnya mengenai masyarakat Asia Tenggara tentang pentingnya riset yang dilakukan dengan melibatkan berbagai pemangku kepentingan. 

Helix yang di dalamnya melibatkan tidak hanya akademisi dan komunitas yang dikaji, tetapi juga unsur pemerintah, industri, dan lingkungan sosial, menjadi kesatuan pemangku kepentingan yang akan merasakan manfaat dari hasil riset. Di Malaysia, paparnya, semua riset di perguruan tinggi saat ini sudah dipersyaratkan melibatkan para pemangku kepentingan dalam pentahelix ataupun quintuple helix.

Baca Juga :

Sementara itu, Dr Azhar Ibrahim, pakar sastra Melayu-Indonesia dari National University of Singapore, mengargumentasikan masih belum terangkatnya sastra Indonesia dan sastra Melayu di kancah global. Para orientalis masih seolah-olah “setengah hati” untuk mengangkat karya sastra Indonesia dan Melayu lebih tinggi lagi. Padahal, Kesastraan Nusantara memiliki kekuatan kemanusiaan dalam arti tidak hanya menampilkan estetika, tetapi juga kemaslahatan bagi komunitas yang lemah dan perlu dibela. Karya-karya sastra Indonesia seperti yang dihasilkan oleh Taufik Ismail, WS Rendra, dan Pramoedya Ananta Toer telah menunjukkan kuatnya sastra yang berfungsi bagi kemanusiaan.

Dr Endah Triastuti, pakar komunikasi dari FISIP UI, pada kesempatan yang sama menyampaikan hasil riset tentang kesenjangan digital di Indonesia dan Malaysia yang dialami oleh kelompok masyarakat tertentu, seperti kalangan difabel, kelompok umur tertentu, penganut agama atau kepercayaan tertentu, dan suku tertentu. Hasil risetnya menunjukkan temuan yang berbeda dengan riset serupa yang dilakukan terhadap masyarakat global di utara, seperti di Amerika dan Utara. 

Di masyarakat global utara, individu menjadi pusat pengembangan pengetahuan atau informasi yang diperoleh saat ini dari perangkat media modern atau digital sehingga maju atau tertinggalnya individu dalam hal pemerolehan informasi berasal dari individu. Sementara Indonesia dan Malaysia mempunyai karakter yang sama, yaitu bukan individu, melainkan keguyuban komunitaslah yang mampu membangkitkan anggotanya untuk memperoleh informasi sehingga kesenjangan digital yang terjadi pada kelompok masyarakat tertentu seharusnya dapat diatasi oleh komunitas itu sendiri. 

Keguyuban masyarakat ditengarai tidak hanya dimiliki oleh masyarakat Indonesia dan Malaysia, tetapi menjadi karakter masyarakat ASEAN, yang berbeda dari bangsa lain di dunia, sehingga menjadi modal sosial yang besar bagi masyarakat ASEAN untuk membangun ASEAN.(chm)

Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
Pertamina Serius Ciptakan Ekosistem Layanan Kesehatan Berkelanjutan, Ini Buktinya

Pertamina Serius Ciptakan Ekosistem Layanan Kesehatan Berkelanjutan, Ini Buktinya

PT Pertamina (Persero) melalui Yakes Pertamina melakukan gebrakan baru secara internal dengan berkomitmen bangun ekosistem layanan kesehatan berkelanjutan.
Utang Langsung Lunas dan Rezeki Seketika Lancar, Baca Surat ini 21 Kali Pengganti Shalat Dhuha Kata Ustaz Maulana

Utang Langsung Lunas dan Rezeki Seketika Lancar, Baca Surat ini 21 Kali Pengganti Shalat Dhuha Kata Ustaz Maulana

Ustaz Maulana menganjurkan saat punya utang menggunung dan rezeki masih seret bisa rutin membaca surat dalam Al Quran selain rajin mengerjakan shalat Dhuha.
Mencuat! Bekingan Tambang Ilegal Solok Selatan, Buat Kapolri Geram hingga Perintahkan Ini

Mencuat! Bekingan Tambang Ilegal Solok Selatan, Buat Kapolri Geram hingga Perintahkan Ini

Usai terungkapnya insiden tewasnya Kasat Reskrim Polres Solok Selatan, AKP Ulil Ryanto Anshari yang ditembak oleh Kabag Ops Polres Solok Selatan AKP Dadang
Amukan AKP Dadang Iskandar Usai Tembak Mati Kasat Reskrim Polres Solok Selatan: Saya Makan Kau

Amukan AKP Dadang Iskandar Usai Tembak Mati Kasat Reskrim Polres Solok Selatan: Saya Makan Kau

Instansi Polri kembali menyulut perhatian publik usai dua anggotanya kbali terlibat aksi saling tembak menembak di lingkungan Polres Solok Selatan, Sumatera Barat.
Polisi Ungkap Peran Erick Donovan, Si

Polisi Ungkap Peran Erick Donovan, Si "Ustaz" Sakti Penghipnosis, Jadi Eksekutor-Pantau Lokasi

Polisi mengungkap peran Ustaz Sakti bersama lika rekannya saat hipnotis korban.
Influencer Muda Ini Siap Berkontribusi Demi Wujudkan Indonesia Emas 2045, Ini Alasannya

Influencer Muda Ini Siap Berkontribusi Demi Wujudkan Indonesia Emas 2045, Ini Alasannya

Influencer darah Sunda-Jawa asal Banten Selatan, Putra Aji Sujati, menginspirasi generasi muda, khususnya di Banten, karena ingin wujudkan Indonesia Emas 2045.
Trending
Amukan AKP Dadang Iskandar Usai Tembak Mati Kasat Reskrim Polres Solok Selatan: Saya Makan Kau

Amukan AKP Dadang Iskandar Usai Tembak Mati Kasat Reskrim Polres Solok Selatan: Saya Makan Kau

Instansi Polri kembali menyulut perhatian publik usai dua anggotanya kbali terlibat aksi saling tembak menembak di lingkungan Polres Solok Selatan, Sumatera Barat.
Utang Langsung Lunas dan Rezeki Seketika Lancar, Baca Surat ini 21 Kali Pengganti Shalat Dhuha Kata Ustaz Maulana

Utang Langsung Lunas dan Rezeki Seketika Lancar, Baca Surat ini 21 Kali Pengganti Shalat Dhuha Kata Ustaz Maulana

Ustaz Maulana menganjurkan saat punya utang menggunung dan rezeki masih seret bisa rutin membaca surat dalam Al Quran selain rajin mengerjakan shalat Dhuha.
Mencuat! Bekingan Tambang Ilegal Solok Selatan, Buat Kapolri Geram hingga Perintahkan Ini

Mencuat! Bekingan Tambang Ilegal Solok Selatan, Buat Kapolri Geram hingga Perintahkan Ini

Usai terungkapnya insiden tewasnya Kasat Reskrim Polres Solok Selatan, AKP Ulil Ryanto Anshari yang ditembak oleh Kabag Ops Polres Solok Selatan AKP Dadang
Pertamina Serius Ciptakan Ekosistem Layanan Kesehatan Berkelanjutan, Ini Buktinya

Pertamina Serius Ciptakan Ekosistem Layanan Kesehatan Berkelanjutan, Ini Buktinya

PT Pertamina (Persero) melalui Yakes Pertamina melakukan gebrakan baru secara internal dengan berkomitmen bangun ekosistem layanan kesehatan berkelanjutan.
Lupakan Kemenangan atas Arab Saudi, Media Belanda Beri Kabar Buruk untuk Timnas Indonesia Jelang Hadapi Australia pada Maret 2025

Lupakan Kemenangan atas Arab Saudi, Media Belanda Beri Kabar Buruk untuk Timnas Indonesia Jelang Hadapi Australia pada Maret 2025

Jelang hadapi Australia di lanjutan babak ketiga Kualifikasi Piala Dunia pada Maret 2025 mendatang, media Belanda sampaikan kabar buruk untuk Timnas Indonesia.
Bung Towel Sebut Jay Idzes Kumpulkan Pemain Tanpa Staf hingga Singgung soal Krisis Kepercayaan

Bung Towel Sebut Jay Idzes Kumpulkan Pemain Tanpa Staf hingga Singgung soal Krisis Kepercayaan

Timnas Indonesia berhasil menaklukan Arab Saudi 2-0 di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta, Selasa (19/11/2024). 
Tanpa Shin Tae-yong, Jay Idzes Sampai Bilang Begini di Ruang Ganti Jelang Laga Kontra Arab Saudi, Kapten Timnas Indonesia: Ingat Untuk Siapa Kalian Bermain

Tanpa Shin Tae-yong, Jay Idzes Sampai Bilang Begini di Ruang Ganti Jelang Laga Kontra Arab Saudi, Kapten Timnas Indonesia: Ingat Untuk Siapa Kalian Bermain

Suasana ruang ganti Timnas Indonesia penuh semangat setelah Kapten Timnas Indonesia, Jay Idzes menyampaikan hal ini meskit tanpa Shin Tae-yong. Jay Idzes bilang
Selengkapnya
Viral